Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-an

Ada yang masih balap hingga usia 81 tahun

MotoGP kembali akan digelar di Indonesia setelah 25 tahun. MotoGP akan diselenggarakan di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.

Ternyata, jauh sebelumnya pembalap-pembalap asal Indonesia juga pernah mengharumkan nama bangsa. Mereka merupakan pembalap-pembalap legendaris tahun 1970-an.

Ingin tahu siapa saja? Yuk simak ulasannya!

1. Sidarto SA

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap Sidarto SA (Foto: Motorplus-online.com)

Sidarto SA memiliki nama lengkap Sidarto Sosro Atmojo. Dia menjadi pembalap dari tim Pertamina yang mendapat julukan “Setan Ancol”.

Dia pernah mengikuti balap internasional bersama Pertamina di berbagai negara. Di antaranya Jerman, Inggris, Selandia Baru, Belanda hingga Amerika Serikat.

Prestasi tertinggi Sidarta SA yaitu pernah naik podium lima di Selandia Baru. Meski belum pernah menjuarai Grand Prix, namun itu sangat membanggakan. Pada tahun 1978, Sidarta SA banting setir menjadi pembalap mobil.

2. Tjejep Heriyana

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap Tjejep Heriyana (Foto: Kompas.com)

Tjejep Heriyana menjadi pembalap sejak tahun 1950-an. Dia mulai mengikuti road race resmi menggunakan motor Jawa 350 cc yang dibuat Cekoslovia.

Dia mampu menaiki podium pada tahun 1958 pada Grand Prix Curug. Sementara pada ajang internasional, dia menjadi pembalap Yamaha dan berhasil menaiki podium saat usianya menginjak 81 tahun.

Bersama Yamaha, dia naik tiga podium di Singapura, Malaysia dan Makau. Kemudian pada tahun 1974, GP Batu Tiga di Kuala Lumpur, Malaysia menjadi balap terakhirnya karena mengalami patah tangan dan kaki.

Baca Juga: Resort Terunik di Dunia Akan Dibangun Khabib Nurmagomedov di Lombok

3. Benny Hidayat

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap Benny Hidayat (Foto: Gila Motor)

Benny Hidayat dinobatkan sebagai juara Indonesia GP pada tahun 1970. Pria yang biasa disapa Om Benny ini sudah mulai balap sejak tahun 1961.

Tjejep Heriyana, Beng Soeswanto dan Benny Hidayat merupakan menjadi tim terkuat era 1968 hingga 1970-an. Benny pernah meraih podium satu bersama Yamaha Yasi 125 Twin.

4. Tommy Manoch

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap Tommy Manoch (Foto: Gila Motor)

Tommy Manoch mulai dari balap sepeda di usia delapan tahun, balap motor usia 13 tahun dan mobil 18 tahun. Dia lahir di Bandung 3 Maret 1947. Dia pernah meraih gelar juara di GP Indonesia pertama di tahun 1963.

Prestasi terbilang cemerlang, mulai dari kelas 250cc hingga 500cc. Namun yang paling teringat dan membanggakan kemenangan di kelas 250cc Junior (21 km) dan 250cc Grand Prix (42 km) di Curug tahun 1963 dengan Honda CB72 Hawk.

5. M.Gumilar

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap Muhammad Gumilar (Foto: Thegaspol.com)

Mengawali karir balap tahun 1953 di Bandung. Dia terus menorehkan prestasi cemerlang hingga 1957.  Pemilik nama lengkap Muhammad Gumilar mencuat jadi sorotan majalah Ducati Italia atas prestasinya yang saat itu megandalkan motor Ducati 175 Sport.

Kawasaki 350cc mengantarkan karir balapnya di luar negeri dengan mengikuti lima musim balap dan berlanjut dengan Aermachi produksi Italia. Sedangkan prestasi yang paling membanggakan adalah peringkat tiga balap Grand Prix di Sirkuit Assen Belanda dengan mengandalkan Aermachi Harley-Davidson.

6. Sonny Saksono

Bangga! Ini Deretan Pembalap Motor Legendaris Indonesia Tahun 1970-anPembalap legenda Sony Saksono (Foto : Widodogroho)

Saksono Sastro Atmodjo lahir pada 3 Desember 1946. Dia pernah membawa nama Indonesia ke atas podium balap Motor Grand Prix kelas 500cc tahun 1970. Saat itu Sonny Saksono menjadi pembalap tim Belanda milik Meneer Bant.

Mengandalkan Motor Suzuki T500, Sonny Saksono sukses berada di podium 2 GP Zandvoort di Belanda.

Pada sesi latihan bulan Agustus 1972, kecelakaan merenggut nyawanya pada usia 26 tahun. Saat itu ia kehilangan kendali dan menghantam rel kereta api di Sirkuit Prievidza, Cekoslovakia. Hingga saat ini, namanya masuk dalam deretan pembalap legendaris asal Indonesia.

Baca Juga: Bangga! Lombok Masuk dalam Zona Waktu pada Peta Dunia MotoGP

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya