Waspada! 43 Kecamatan Level Waspada-Awas Curah Hujan Tinggi di NTB

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi dalam 10 hari ke depan. Sebanyak 43 kecamatan di NTB masuk level waspada, siaga hingga awas curah hujan tinggi periode 1 - 10 November 2025.
Kepala Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo menjelaskan pada dasarian I atau 1 sampai 10 November 2025, terdapat peluang terjadi hujan dengan intensitas di atas 50 mm/dasarian sebesar 90 persen yang terjadi di sebagian besar wilayah NTB.
Kemudian, terdapat peluang terjadi hujan dengan intensitas di atas 100 mm/dasarian sebesar 60-90 persen terjadi di wilayah Kota Mataram, sebagian Kabupaten Lombok Barat, sebagian Kabupaten Lombok Tengah, sebagian Kabupaten Lombok Utara, sebagian Kabupaten Lombok Timur, sebagian Kabupaten Sumbawa Barat, sebagian Kabupaten Sumbawa, dan sebagian Kabupaten Dompu.
"Terdapat pula peluang terjadi hujan dengan intensitas di atas 150mm/dasarian sebesar 60-90 persen yang terjadi di wilayah Kota Mataram, sebagian Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah bagian utara, dan Lombok Timur bagian barat," kata Nuga, Jumat (31/10/2025).
1. Daftar kecamatan di NTB masuk level waspada curah hujan tinggi 10 hari ke depan

Nuga menjelaskan berdasarkan monitoring, analisis, dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level waspada yang akan melanda 33 kecamatan di NTB. Antara lain, Kecamatan Mataram di Kota Mataram.
Kemudian Kecamatan Batulayar, Gerung, Labuapi dan Lembar di Lombok Barat. Selanjutnya, Kecamatan Jonggat, Kopang, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya dan Praya Tengah di Lombok Tengah. Selain itu, kecamatan Aikmel, Montong Gading, Pringgasela, Sembalun dan Terara di Lombok Timur.
Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Pemenang dan Tanjung di Lombok Utara. Kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Lenangguar, Moyohulu dan Orong Telu di Kabupaten Sumbawa. Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Seteluk dan Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat, Kecamatan Pekat di Kabupaten Dompu dan Kecamatan Tambora di Kabupaten Bima.
2. Daftar kecamatan yang dilanda curah hujan tinggi level siaga hingga awas

Kemudian, terdapat 8 kecamatan dengan level siaga curah hujan tinggi dalam 10 hari ke depan. Antara lain, Kecamatan Sandubaya di Kota Mataram, Kecamatan Gunungsari dan Kediri di Lombok Barat.
Selanjutnya, Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Jonggat dan Pringgarata di Lombok Tengah. Serta Kecamatan Tanjung di Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan dua kecamatan masuk level awas curah hujan tinggi di NTB, yaitu Kecamatan Lingsar dan Narmada di Lombok Barat.
3. Peralihan musim kemarau menuju musim hujan

Nuga menjelaskan saat ini, wilayah NTB dalam periode peralihan musim kemarau menuju musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.
Dia meminta masyarakat agar mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba pada periode peralihan musim seperti sekarang ini. Nuga memaparkan pada dasarian III Oktober atau periode 21-31 Oktober 2025, curah hujan bervariasi, dari kategori rendah yaitu 0-50 mm/dasarian hingga sangat tinggi yaitu di atas 300 mm/dasarian.
Curah hujan tertinggi di pos hujan Santong, Kabupaten Lombok Utara sebesar 384 mm/dasarian. Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) provinsi NTB pada dasarian III Oktober 2025, secara umum berada pada kategori sangat pendek yaitu 1-5 hari. Namun terdapat wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang yaitu 31-60 hari di Pos Hujan Lambu Kabupaten Bima, selama 33 hari tidak pernah turun hujan.



















