Tiga Bulan Jelang MXGP Samota, Tapi Sirkuit Belum Dibangun

05 Apr 2022, 17:05 WIB

mxgp.com

Mataram, IDN Times - Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah menunjuk Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ridwan Syah sebagai komandan lapangan persiapan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota Kabupaten Sumbawa yang akan digelar pada 24 - 26 Juni mendatang. Saat ini Sirkuit MXGP belum dibangun.

Sementara itu, hingga awal April atau kurang dari 3 bulan perhelatan kejuaraan dunia motocross tersebut, sirkuitnya masih belum dibangun. Pembangunan sirkuit masih menunggu kunjungan Promotor MXGP yaitu Infront Moto Racing dalam waktu dekat ini.

1. Alasan Gubernur tunjuk Ridwan Syah sebagai komandan lapangan persiapan MXGP

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Dok. Diskominfotik NTB)

Gubernur Zulkieflimansyah menunjuk Ridwan syah sebagai komandan lapangan persiapan MXGP Samota saat memimpin rapat persiapan MXGP di Pendopo Tengah Kantor Gubernur, Selasa (5/4/2022). Menurutnya, Ridwan Syah bersama jajarannya telah mengikuti dari awal progres perkembangan MXGP Samota.

"Karena sudah mengikuti dari awal maka kita tunjuk Ridwan Syah sebagai Komandan Lapangan penyelenggaraan MXGP di Samota Sumbawa NTB," kata Gubernur Zul.

Dikatakan, penyelenggaraan MXGP Samota menjadi kesempatan untuk memajukan dan mengembangkan UMKM.

2. Sirkuit MXGP Samota belum dibangun

Desain Sirkuit MXGP Samota Sumbawa (facebook.com/Bang Zul Zulkieflimansyah)

Komandan Lapangan Persiapan MXGP Samota Ridwan Syah mengatakan bahwa, penyelenggaraan MXGP hingga saat ini belum ada venue atau sirkuitnya. Namun pembangunan sirkuit bisa dikerjakan kurang lebih dalam waktu 2 minggu/ k.

Dalam waktu dekat pihak promotor MXGP yaitu Infront Moto Racing akan datang ke Samota Kabupaten Sumbawa. Sehingga bisa dipastikan bagaimana model dan bentuk sirkuitnya. Serta letak fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.
"Karena ini sirkuit tanah, bisa dikerjakan lebih cepat dibandingkan (sirkuit) MotoGP," terangnya.

3. Kesiapan Bandara Sumbawa jadi tantangan

Kunjungan Menteri Perhubungan Budi Gunadi ke Bandara Sultan Kaharudin III Sumbawa beberapa waktu lalu. (Dok Diskominfotik NTB)

Selain sirkuit, Ridwan mengatakan kesiapan transportasi menjadi penting seperti saat gelaran MotoGP Mandalika. Namun, ia mengatakan persoalan transportasi juga sudah clear.

Selain itu, kesiapan Bandara Sultan Kaharuddin III Sumbawa sebagai pintu masuk para pembalap dan kru menjadi tantangan. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan percepatan agar pelapisan runway Bandara Sumbawa segera ditambah agar bisa didarati oleh pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus.

"Dengan segala persiapan yang dilakukan tinggal 60 hari efektifnya MXGP bisa digelar sesuai harapan," kata Mantan Asisten II Setda Provinsi NTB ini.