Tidak Ada Anggaran, Jalan Rusak Parah di Lotim Tak Bisa Diperbaiki

31 Mar 2023, 14:32 WIB

Dokumen pribadi

Lombok Timur, IDN Times - Sejumlah jalan yang rusak parah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2023 ini tidak bisa diperbaiki. Hal itu dikarenakan tidak adanya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) peningkatan jalan yang didapatkan Lombok Timur dari pusat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur Lalu Kurnia Darmawan menyampaikan salah satu jalan yang mengalami rusak parah ialah jalan di Desa Jenggik Utara, Kecamatan Terara. Jalan ini bahkan ditanami pohon pisang oleh warga beberapa waktu lalu. Jalan ini juga belum bisa diperbaiki tahun ini.

"Karena memang anggaran kira terbatas untuk jalan ini. Bahkan jalan yang diprotes oleh masyarakat beberapa waktu lalu yang sempat ditanami pohon pisang itu juga tidak bisa diperbaiki tahun ini,"ucapnya, Rabu (29/3/2023).

1. Kerusakan lebih dari 10 persen

IDN Times

Penanganan jalan di Desa Jenggik Utara ini, kata dia, belum dapat direalisasikan dikarenakan tingkat kerusakan lebih dari 10 persen. Sehingga harus dilakukan peningkatan, sementara hal itu membutuhkan banyak biaya.

Pada tahun ini PUPR hanya mendapatkan anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp4 miliar lebih yang telah dialokasikan dalam APBD 2023. Sementara untuk penanganan jalan yang membutuhkan perbaikan atau pemeliharaan, nanti akan dilihat dari jenis dan tingkat kerusakan.

"Ada kriteria untuk penanganan jalan ini, sehingga kami harus menangani sesuai dengan skala prioritas," cetusnya.

2. Jumlah anggraan tidak sebanding dengan jumlah jalan yang rusak

IDN times

Jika dibandingkan dengan anggaran yang tersedia, jumlah jalan yang perlu mendapat penanganan masih jauh dari harapan. Rasionya 10 persen dari total jalan yang ada. Untuk Kabupaten Lotim, ada sekitar 1.800 km lebih. Sehingga hampir 200 km yang harus ditangani.

"Jika kita konversikan dengan nilai dana anggaran maka setiap kilometernya untuk jalan hotmix akan membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar - Rp3 miliar per kilometer," ungkapnya.

3. Butuh banyak anggaran

Ilustrasi menerima uang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Untuk bisa menuntaskan semua jalan yang dalam kondisi rusak parah ini, kata dia, akan membutuhkan anggaran hingga ratusan miliar. Sementara terkait jalan yang ditanami pisang tersebut, pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan, namun anggarannya belum ada.

"Itu sudah kami ajukan tapi anggarannya yang belum ada tahun ini tidak bisa kami kerjakan," Pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.