Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tarif Penyeberangan ke Gili Trawangan Diusulkan Naik

Fastboat lokal yang terparkir di dekat Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Utara, IDN Times - Koperasi Karya Bahari mengajukan kenaikan tarif penyeberangan menggunakan public boat ke Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Usulan kenaikan tarif penyeberangan ini imbas dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Sekretaris Koperasi Karya Bahari, Muludin mengatakan pihaknya sudah mengusulkan penyesuaian tarif penyeberangan ke Gili Tramena ke Dinas Perhubungan seminggu yang lalu. Pihaknya masih menunggu persetujuan dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan.

"Kita belum menaikkan tarif. Tetapi kita sudah mengusulkan satu minggu yang lalu kita mengajukan ke Dinas Perhubungan sesuai dengan ketentuan di pemerintah daerah," kata Muludin di Pelabuhan Bangsal Lombok Utara, Rabu (21/9/2022).

1. Usulan kenaikan tarif penyeberangan ke Gili Tramena

Sekretaris Koperasi Karya Bahari Muludin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Adapun usulan kenaikan tarif penyeberangan public boat menuju tiga Gili yang diusulkan Koperasi Karya Bahari. Untuk penyeberangan Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan diusulkan naik menjadi Rp25 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu.

Kemudian, Pelabuhan Bangsal ke Gili Air diusulkan naik menjadi Rp20 ribu dari sebelumnya Rp16 ribu dan Pelabuhan Bangsal ke Gili Meno diusulkan naik menjadi Rp22 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu.

2. Tarif fast boat juga akan dinaikkan

Wisatawan saat kembali dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain public boat, Koperasi Karya Bahari juga akan menaikkan tarif penyeberangan untuk fast boat. Untuk tarif fast boat, kata Muludin, menjadi kewenangan mereka. Tetapi, pihaknya juga belum memberlakukan tarif baru karena melihat kondisi penumpang yang belum normal di Pelabuhan Bangsal.

"Jangan sampai memberatkan konsumen. Tapi belum kita naikkan. Kita lihat perkembangan," ucapnya.

3. Setengah dari jumlah public boat masih nganggur

Public boat yang sedang terparkir di dekat Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Muludin menyebutkan jumlah public boat yang beroperasi melayani tiga Gili sebanyak 52 unit. Tetapi saat ini yang beroperasi baru 45 persen, sisanya masih nganggur.
Lebih dari setengah jumlah public boat belum beroperasi karena jumlah tamu yang berkunjung ke tiga Gili belum normal seperti sebelum pandemik COVID-19. "Sekarang cuma yang beroperasi 20-22 boat saja," ucapnya.

Menurut Muludin, apabila kunjungan ke tiga Gili normal, maka public boat yang beroperasi juga akan kembali normal. "Kalau di sini tergantung Gili. Kalau Gili normal maka di sini juga akan ramai. Karena yang kita angkut para pekerja dan pedagang yang jualan di Gili. Ada juga wisatawan," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us