Tak Terima Dinasihati, Seorang Remaja di Dompu Membakar Rumah Sendiri
Dompu, IDN Times - Seorang remaja inisial EW, warga Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membakar rumahnya sendiri. Aksi nekat remaja 16 tahun ini berlangsung pada Selasa malam (21/12/2022) sekira pukul 21.30 Wita. Hal itu terjadi karena EW tak terima dinasihati oleh ayah tirinya.
Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin mengatakan insiden tersebut bermula saat ayah tiri EW inisial MM menasihati pelaku. MM mengingatkan agar EW tidak bertindak atau melakukan hal yang dapat menyusahkan ibu kandungnya.
"Dia diingatkan pelaku karena sering menyusahakan ibunya," jelas Kapolsek Woja, Rabu (21/12/2022).
1. Pelaku naik pitam lempar rumah dan membakar pakai bensin
Tidak terima dinasihati oleh ayah tirinya, pelaku tiba-tiba naik pitam dengan langsung melempar rumah bagian dapur menggunakan batu. Setelah aksinya tersebut, pelaku pun kemudian meninggalkan lokasi.
Tak lama setelah kejadian tersebut, pelaku lalu datang ke rumah dengan membawa sebotol bensin. Tanpa berpikir panjang, pelaku langsung menyiram dinding dapur rumah yang terbuat dari kayu, lalu kemudian membakarnya.
"Saat tiba, dia langsung menyiram dinding dapur pakai bensin, lalu membakar," terangnya.
2. Beruntung kobaran api cepat dipadamkan warga
Saat kejadian itu, ibu pelaku sedang berada dia rumah. Dia sontak kaget melihat kobaran api menjalar di bagian dinding dapur dan berteriak histeris meminta pertolongan warga.
Teriakan ibu korban lantas didengar warga sekitar. Mereka lalu berbondong-berbondong melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, hingga api berhasil dipadamkan.
"Apinya tidak sampai merembet, karena cepat dipadamkan warga," akunya.
3. Pelaku diamankan polisi
Aksi nekat pelaku pun kemudian terendus Kapolsek Woja. Dia meminta Tim Khusus (Timsus) Elang Polsek untuk melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari penyelidikan yang dilakukan, pihaknya berhasil mengamankan terduga pelaku. Atas perbuatanya, pelaku langsung digelandang ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.
"Sekarang pelaku sudah kami amankan untuk diproses," tandas Zainal Arifin.
