Sumbawa Barat, IDN Times - Seorang penumpang kapal feri KMP Nusa Sejahtera inisial IS (59) berjenis kelamin perempuan terjun ke laut sekitar perairan Pulau Paserang Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 10.05 WITA.
KMP Nusa Sejahtera berangkat dari Pelabuhan Kayangan Kabupaten Lombok Timur menuju Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat. Korban diduga mengalami gangguan mental sehingga dibawa berobat ke Sumbawa oleh suaminya.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Poto Tano Iptu Nurlana mengatakam korban diduga mengalami gangguan mental. Korban IS berasal dari Bage Gaet RT 01 /RW 01 Desa Pohgading Timur Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Adapun kronologis kejadian menurut keterangan Anak Buah Kapal (ABK) KMP Nusa Sejahtera. Sekitar pukul 07.35 WITA, KMP Nusa Sejahtera bertolak dari Pelabuha Kayangan Lombok Timur menuju Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat.
"Setelah menempuh perjalanan pelayaran sekitar 60 menit tepatnya di perairan laut Pulau Paserang, diketahui salah seorang penumpang perempuan inisial IS tersebut secara tiba - tiba terjun ke laut dari atas Kapal," terang Nurlana.
Korban yang terjun ke laut diketahui oleh penumpang lain dan keluarganya yang berada di dalam kapal. Sehingga secara spontan langsung berteriak minta tolong.
Mengetahui hal tersebut, kapten kapal bersama ABK segera memberikan pertolongan dengan menggunakan sarana dan prasarana keselamatan yang ada di kapal. Sehingga IS yang terjun ke laut berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke atas kapal.
"Sekitar pukul 08.50 WITA, kapten kapal menghubungi pihak otoritas pelabuhan dan kepolisian Kawasan Pelabuhan Laut Tano untuk dilakukan pengamanan serta tindakan medis," jelas Nurlana.
Sekitar pukul 09.55 WITA, KMP Nusa Sejahtera tiba di Pelabuhan Poto Tano. Selanjutnya anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Tano bersama BPTD dan Otoritas Pelabuhan membawa korban yang didampingi suaminya bernama Nasaruddin (61) ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk pemeriksaan medis.
Setelah dinyatakan baik dan sehat oleh KKP, korban bersama pihak keluarganya melanjutkan perjalanannya ke Sumbawa. Berdasarkan keterangan suaminya, korban memang sedang dalam perawatan kesehatan karena memiliki gangguan mental. Korban dibawa oleh suaminya ke Sumbawa untuk berobat.