Rp1 Miliar Biaya Retret Pejabat NTT, dari Bentuk Peleton hingga Outbound

- Retret wajib bagi pejabat Eselon I, II, dan IV di NTT
- Kegiatan termasuk baris-berbaris, materi, outbond, dan kunjungan desa
- Gubernur ingin para pejabat dapat saling mengenal dan berkolaborasi
Kupang, IDN Times - Gelombang pertama retret pejabat Nusa Tenggara Timur (NTT) telah usai. Para pejabat ini telah melalui serangkaian kegiatan mulai dari pembagian peleton di hari pertama hingga dengan outbond (mancakrida) dan kunjungan ke desa-desa di hari terakhir.
Gelombang pertama retret ini berjumlah 330 pejabat yang berkegiatan di Universitas Pertahanan (Unhan) Ben Mboi, Kabupaten Atambua, mulai 23-27 September. Sementara gelombang kedua dijadwalkan pada 1-5 Oktober 2025 untuk 347 pejabat. Total 677 pejabat akan mengikuti retret dengan anggaran mencapai Rp1 miliar ini.
1. Buat peleton

Retret ini bersifat wajib bagi seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon I), Pejabat Administrator (Eselon l), dan Pejabat Pengawas (Eselon 1V) di lingkungan pemerintah Provinsi NTT. Para pejabat ini termasuk yang berada di dinas atau badan maupun yang bertugas di UPTD atau cabang dinas. Retret merupakan instruksi langsung Gubernur NTT, Melki Laka Lena melalui suratnya 6 September 2025.
Melki juga melepas keberangkatan 330 pejabat untuk retret gelombang pertama yang menumpangi 13 bus dari Kantor Gubernur NTT. Para pejabat ini dibagi dalam 10 peleton yang masing-masingnya terdiri dari 31-32 orang.
Melki juga membuka kegiatan hari pertama di Unhan Ben Mbo kepada para pejabat yang saat itu menggunakan pakaian taktikal. Melki menyebut anggaran Rp1 miliar lebih untuk kegiatan ini bukanlah sebuah pemborosan.
2. Baris-berbaris, dapat materi, dan pentas seni

Kegiatan retret hari kedua dan hari ketiga hampir serupa. Para pejabat ini memulai kegiatan dengan senam pagi, peraturan baris berbaris (PBB) dari subuh, pukul 05:00 WITA, hingga makan pagi pukul 06:30 WITA. Kemudian para peserta akan apel pagi. Selanjutnya mereka akan diberikan berbagai materi hingga pukul 20:30 WITA.
Sementara di hari keempat para peserta berangkatan ke Batalion 744 pukul 07:30 WITA dan di sana mereka akan apel, PBB, dan foto bersama. Selanjutnya mereka melakukan outbond dan kegiatan ketahanan nasional hingga pukul 14.30 WITA. Kegiatan hari diakhiri dengan pemberian bantuan stunting di sekitar lokasi outbond.
Mereka pun kembali ke Unhan Ben Mboi untuk makan malam dilanjutkan dengan pentas seni hingga pukul 19:30 WITA. Setelahnya ada kegiatan forum sinergi hingga arahan pelepasan sebelum istirahat pukul 21:00 WITA.
Sementara di hari terakhir dimulai pukul 05:00 WITA dengan senam pagi, jalan santai, makan pagi, dan evaluasi. Para pejabat lalu diberangkat ke desa program One Village One Program pukul 09:30 WITA dan balik ke Kupang pukul 11:00 WITA.
3. Supaya pejabat tidak baper

Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTT, Yos Rasi sebelumnya membenarkan agenda retret gelombang pertama yang akan berlanjut dengan gelombang kedua.
"Dalam dua gelombang, masing-masing 5 hari. Anggaran Rp1 miliar lebih," jawabnya singkat.
Sementara Gubernur Melki saat membuka kegiatan tersebut mengakui retret ini serupa dengan retret para kepala daerah di Magelang. Ia ingin para penjabat di NTT pun dapat saling mengenal dan dekat secara emosional, dapat saling kerja sama dan berkolaborasi, kemudian berubah pola pikir setelah kegiatan ini.
"Kita tidak boleh cepat ‘baper’ kalau ada kritik dari masyarakat. Kita harus mampu menjawabnya dengan semangat transformatif dan kolaboratif dalam pelayanan publik," jelas Gubernur.