Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu di Kupang Tega Bunuh Bayinya karena Malu Hasil Hubungan Gelap

Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)
Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)

Kupang, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga berinisial MK (38) di Desa Netemnanu Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membunuh bayi laki-laki yang baru saja dilahirkannya. MK mengaku perbuatan keji itu ia lakukan karena malu sudah hamil di luar nikah alias hasil hubungan gelap.

MK selama ini berbohong kepada warga sekitar bahwa menderita tumor sehingga menyebabkan perutnya semakin membesar. MK telah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian pada 18 November 2025 atas perbuatan yang ia lakukan pada 12 November lalu.

1. Tutupi bayi dengan bantal

Barang bukti bantal di kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan ibu di Kupang. (Dok Polres Kupang)
Barang bukti bantal di kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan ibu di Kupang. (Dok Polres Kupang)

MK membunuh bayi laki-laki yang baru saja dilahirkannya ini menggunakan bantal usai melahirkan sendiri di rumah kayu sederhana miliknya. Ia meletakkan bayi seberat 3,1 kilogram itu ke atas kursi dan menutupnya dengan bantal agar tidak diketahui warga atau saksi yang mulai datang ke rumahnya. Bayi malang itu akhirnya meninggal dunia.

Sementara MK yang saat itu bersimbah darah langsung dibawa dan dirawat selama sepekan di Puskesmas Oepoli. Ketika ia dibawa pun ia tak mengakui bahwa telah melahirkan. Saat diperbolehkan menjalani rawat jalan pada Selasa (18/11/2025), maka Polsek Amfoang Timur pun langsung melakukan pemeriksaan atas kasus ini.

2. Anak bersama mantan pacar

Polisi mendatangi tempat tewasnya bayi yang baru lahir Akib ditutupi bantal oleh ibunya. (Dok Polres Kupang)
Polisi mendatangi tempat tewasnya bayi yang baru lahir Akib ditutupi bantal oleh ibunya. (Dok Polres Kupang)

MK dalam pemeriksaan itu membenarkan bahwa ia sudah enam tahun pisah ranjang dengan suaminya yang kini tinggal di Desa Noelelo, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Bayi yang dilahirkannya itu adalah hasil hubungannya dengan mantan pacarnya yang kini menjabat Kepala Urusan (Kaur) di salah satu desa di Kabupaten TTU. Sementara pria tersebut pun sudah berkeluarga. Kondisi itu membuat dirinya malu sehingga ia berbohong mengalami tumor pada perutnya.

“Karena malu maka dia bilang (sakit) tumor. Akhirnya melahirkan sendiri lalu eksekusi dan bunuh sendiri anaknya,” jelas Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas Maxen Radiena, Selasa (18/11/2025).

3. Kronologi penemuan

Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)
Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)

Kasus ini terungkap setelah seorang tetangganya, GMK (30), mendengar teriakan minta tolong dari arah dapur rumah pelaku. GMK yang sedang menenun langsung berlari dan menemukan MK lemas dengan pendarahan hebat serta plasenta yang belum lepas.

GMK segera melapor ke Pustu Netemnanu Selatan. Bidan Desa Ovi Ellu bersama perangkat desa datang, namun bayi tidak ditemukan di lokasi. MK kemudian dievakuasi ke Puskesmas Oepoli.

Saat dokter menanyakan keberadaan bayi, MK akhirnya mengaku telah menyembunyikan bayi laki-laki itu di bawah bantal di atas kursi. Bayi yang diambil keluarga dan dibawa ke puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernapas lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Komandan Batalion dan Terdakwa Saling Bantah saat Sidang Kasus Prada Lucky

18 Nov 2025, 18:12 WIBNews