Solar Langka di Kupang, Rupanya Kuota Kena Pangkas 20 Persen

Kupang, IDN Times - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Alfred Lakabela, mengemukakan adanya pengurangan 20 persen kuota solar. Pengurangan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi ini yang menyebabkan kelangkaan di Kota Kupang beberapa hari terakhir.
Pengurangan kuota ini merupakan kebijakan pemerintah pusat khusus terhadap Kota Kupang. Alfred mengatakan Pemkot Kupang sudah berupaya agar ada penambahan kuota solar lagi dalam waktu dekat.
1. Pemkot rapat khusus dengan Pertamina

Alfred menyampaikan Pemerintah Kota Kupang sudah menindaklanjuti kelangkaan ini. Mereka sudah melakukan pertemuan langsung dengan pihak Pertamina untuk mencari solusi atas pengurangan tersebut.
Pertemuan bersama pihak Pertamina ini berlangsung di Balai Kota Kupang, Selasa (18/11/2025). Rapat itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Kupang, Christian Widodo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Jefry Pelt.
"Karena ini merupakan kebijakan nasional yang berdampak pada ketersediaan BBM di Kota Kupang jadi Pemkot Kupang segera mengambil sikap terkait hal tersebut," ungkap dia.
2. Pemkot Kupang bersurat kepada BPH Migas

Pemkot Kupang juga akan bersurat secara resmi kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait permohonan penambahan kuota.
"Kita ajukan segera supaya ada penambahan kuota solar sehingga tidak ada kelangkaan lagi seperti beberapa hari terakhir," lanjut Alfred.
Perwakilan Pertamina saat itu juga menyatakan berkordinasi dengan BPH Migas mengenai penambahan kuota di Kota Kupang.
"Dari Brand Manager Pertamina Kupang juga sudah menyatakan akan diusahakan untuk bersurat ke BPH Migas. Ini adalah salah satu solusi dan kami berharap penambahan kuota dapat mengatasi kelangkaan ini," dia menambahkan.
3. Pertamina juga sudah usulkan penambahan kuota

Pihak Pertamina Patra Niaga juga membenarkan soal berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Biosolar ini. Hal itu dipastikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Senin (17/11/2025).
Ahad menyebut pihaknya hanya bertugas menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota dan titik layanan penyalur. Kuota dan titik layanan ini yang diatur oleh BPH Migas.
Namun begitu ia juga menyebut bila ada SPBU atau penyalur yang kosong stoknya, kemungkinan karena telah menyalurkan lebih dari kuota yang sudah ditetapkan.


















