Rossi Mandalika dan Kurma Lombok Utara Bersaing di IGA 2025

Mataram, IDN Times - Dua inovasi unggulan dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersaing dengan provinsi lain di Indonesia dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025. Dua inovasi itu adalah Rekonstitusi Obat Oral dan Injeksi (Rossi) Mandalika dan pengembangan tumpangsari kurma dengan kacang sacha inchi Lombok Utara.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan verifikasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan yang dikembangkan di NTB itu pada Selasa (18/11/2025). Rossi Mandalika dan Kurma Lombok menjadi fokus peninjauan tim penilai.
"Dua inovasi yang diverifikasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi NTB, baik dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maupun dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui penguatan sektor pertanian kurma," kata Aryadi di Mataram, Rabu (19/11/2025).
1. Rossi Mandalika terobosan di sektor kesehatan

Tim verifikator IGA 2025 yang turun ke NTB adalah Yogi Suwarno dan Nuril Fikri Aulia. Proses verifikasi dilakukan melalui wawancara mendalam serta penggalian data mengenai efektivitas inovasi dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan publik.
Ketua Tim IGA 2025, Yogi Suwarno menilai inovasi Rossi Mandalika sebagai terobosan penting di sektor kesehatan. Menurutnya, inovasi itu sangat bagus dan perlu diterapkan secara cepat karena berkaitan langsung dengan keamanan dan ketepatan pemberian obat kepada pasien.
"Ke depan, kami berharap inovasi ini dapat direplikasi di rumah sakit lainnya,” ujarnya.
2. Minimalkan medication error

Sementara, Direktur RS Mandalika, dr. Oxy Cahyowahyuni menjelaskan bahwa inovasi Rossi Mandalika sejalan dengan arah pembangunan kesehatan NTB yang menekankan keselamatan pasien, transformasi digital, dan budaya kerja modern.
Rossi Mandalika merupakan sistem terintegrasi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mempercepat pelayanan, meningkatkan akurasi dosis obat, serta meminimalkan medication error. "Inovasi ini terbukti meningkatkan pengalaman pasien dan memperkuat efisiensi operasional rumah sakit," jelasnya.
3. Kurma Lombok Utara berpeluang menjadi produk unggulan Indonesia

Verifikasi lapangan diawali di RS Mandalika. Setelah verifikasi di RS Mandalika, tim melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Lombok Utara untuk menilai inovasi Tumpangsari Kurma dengan Kacang Sacha Inchi. Tim menyampaikan kesan positif terhadap pengembangan perkebunan kurma di wilayah tersebut.
Potensi pertanian kurma di Lombok Utara dinilai sangat menjanjikan dan berpeluang menjadi produk unggulan NTB bahkan Indonesia. Saat ini juga tengah berlangsung kolaborasi riset yang melibatkan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan sejumlah profesor ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Tim IGA 2025 menilai sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemprov NTB sangat dibutuhkan untuk memperkuat pembinaan dan pengembangan petani lokal. Pada tahun ini, kurma Lombok Utara dikirim untuk berpartisipasi dalam Festival Internasional Kurma di Abu Dhabi.
Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan keikutsertaan ini membawa nama Lombok Utara, NTB, dan Indonesia ke kancah global. Kurma Lombok Utara telah tercatat sebagai salah satu dari 7 kurma terbaik dunia. Hal ini bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi baru dari Lombok Utara.


















