Produk kerajinan perhiasan Subeng Kerucut. (IDN Times/Istimewa)
Riana menjelaskan proses pembuatan produk kerajinan perhiasan Subeng Kerucut sehingga mampu meraih juara dalam ajang Kriya Award 2025. Proses diawali dengan pembuatan desain sketsa giwang secara manual.
Desain memperhitungkan ukuran giwang, posisi mutiara dan bentuk subeng transparan agar tampak estetik sekaligus mengurangi beban pada telinga (berat perak). Detail ornamen subeng diadaptasi dari motif kerawang Lombok.
Perak murni dicampur tembaga, lalu dilebur menjadi perak 925 yang merupakan konsentrasi terbaik untuk perhiasan. Kemudian perak ditempa dengan palu agar menjadi pipih dan digilas menggunakan alat yang digerakkan secara manual, sampai diperoleh ketebalan yang ditentukan.
Lempengan perak dipotong menggunakan gergaji secara manual sesuai pola yang telah dibuat. Potongan tersebut disusun dan ditempatkan sesuai desain dengan cara mematri bagian-bagian tersebut agar menyatu dengan baik dan rapi menggunakan logam penyambung dan pembakaran.
Para proses penghalusan dan ukiran, permukaan perak diasah dan dihaluskan dengan kikir, amplas, dan gerinda mini. Bagian permukaan subeng diukir dengan teknik kerawang khas Desa Ungga, Lombok Tengah.
Selanjutnya pada tahap finishing, bros dibersihkan dan dipoles menggunakan kain halus khusus yang dipasang pada gerinda untuk menghasilkan kilau maksimal. Proses ini juga memastikan tidak ada sisa bahan kimia atau debu yang menempel. Tahap ini dilakukan secara manual menggunakan mesin gerinda.
Setelah itu, pelapisan emas 24 karat. Bros yang telah selesai dirakit dan dihaluskan menjalani proses electroplating: pembersihan kimia untuk menghilangkan minyak atau sisa logam. Lapisan tipis nikel sebagai dasar ditambahkan untuk daya lekat.
Bros kemudian dicelup dalam larutan emas 24 karat dan dialiri arus listrik agar emas menempel sempurna. Pelapisan dilakukan dalam beberapa tahap hingga menghasilkan warna emas yang mewah dan tahan lama. Proses ini dilakukan secara kombinasi manual dan mesin.
Kemudian pemasangan mutiara laut selatan Lombok yang telah dipilih berdasarkan warna, kilau, dan ukuran dipasang secara manual menggunakan lem khusus berkekuatan tinggi. Posisi mutiara disesuaikan untuk menciptakan keseimbangan visual dan fungsional.
Pemeriksaan kualitas, dilakukan dimana setiap giwang diperiksa untuk memastikan tidak ada cacat pada solderan, lapisan emas merata, posisi dan lem mutiara rapi, tidak ada goresan atau kerusakan. Produk yang tidak memenuhi standar dikembalikan untuk direvisi. Pengemasan giwang dikemas dalam kotak khusus dari bahan yang dapat didaur ulang dan sertifikat keaslian mutiara.