Lombok Timur, IDN Times - Tiga hari setelah hari pencoblosan Rabu (14/2/24), nama calon anggota legislatif (Caleg) yang bertarung di Dapil II Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berpotensi lolos ke Senayan sudah mulai mengerucut.
Berdasarkan hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (17/2/24) pukul 13.45 WITA, jumlah suara masuk untuk Pileg 2024 telah mencapai 60 persen. Sejumlah nama terlihat berpotensi lolos. Ada juga sejumlah nama tokoh di NTB yang berpotensi tidak lolos.
Ada 8 kursi DPR RI yang diperebutkan di Dapil NTB II (Pulau Lombok), berdasarkan dari data sementara Realcount KPU yang masuk, Caleg yang diprediksi kuat melaju ke kursi DPR RI yaitu:
Berdasarkan dari data sementara real count KPU, berikut ini 5 nama baru, Caleg yang berpotensi akan lolos ke Senayan.
Sementara 3 nama incumbent yang berpotensi lolos yaitu, Sari Yuliati (Golkar): 45.162 suara, Rachmat Hidayat, SH (PDIP): 31.823 suara dan Nanang Samodra (Demokrat): 30.487 suara.
Berikut ini tiga nama Celeg petahana yang berpotensi tidak lolos, yaitu Syamsul Lutfi, Suryadi Jaya Purnama, Hj. Waritaah dan Helmi Faisal.
Syamsul Lutfi berpotensi akan gantikan mantan Wakil Bupati Lobar Fauzan Khalid. Data sementara real count KPU perolehan suara Lutfi terpaut cukup jauh dari Fauzan. Lutfi memperoleh suara 17.973 kalah jauh dari Fauzan yang memperoleh suara 26.172.
Suryadi Jaya Purnama (SJP) juga berpotensi akan digantikan oleh Abdul Hadi. Data sementara real count KPU, perolehan suara SJP kalah dari Abdul Hadi, SJP memperoleh suara 32.765 dan Abdul Hadi memperoleh 35.012 suara.
Helmi Faisal juga berpotensi digantikan oleh nama baru yaitu Muazzim Akbar, SIP (PAN) : 20.304 suara. Sementara Hj. Wartiah juga berpotensi digeser oleh nama baru yaitu, Ermalina, tetapi partai PPP berpotensi tidak lolos Parlemen Threshold.
Nama tokoh-tokoh besar lainnya yang juga tidak lolos ke Senayan yaitu TGB, karena partai Perindo juga berpotensi tidak tidak lolos Parlemen Threshold.