Potensi EBT 15 GW, Gubernur Sebut NTB Bisa Terangi Bali dan NTT selama 12 Tahun
- Keunggulan geografis NTB mendukung pengembangan energi surya
- Potensi energi surya mencapai 13 GW
- Kebutuhan listrik di Bali dan NTT hanya 1,2 GW
Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Nusa Tenggara Barat cukup besar. Dia menyebut potensi energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan panas bumi atau geothermal di NTB mencapai 15 Gigawatt (GW) atau 15.000 Megawatt (MW).
"Artinya dengan potensi kami, suatu saat kami kalau serius menekuni ini, kami bisa menerangi Bali sampai dengan NTT selama 12 tahun," kata Iqbal saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (17/6/2025).
1. Keunggulan geografis NTB mendukung pengembangan energi surya
Iqbal menjelaskan NTB punya potensi energi terbarukan cukup besar. Seperti energi surya, yang dinilainya mampu memenuhi kebutuhan listrik tidak hanya di NTB tetapi juga di wilayah sekitarnya.
Dia menjelaskan bahwa keunggulan geografis NTB sangat mendukung pengembangan energi surya. "Dari segi energi, kami memiliki sinar matahari terpanjang dalam satu hari. Dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Dan itu menghasilkan sumber daya matahari yang luar biasa," ujar eks Duta Besar Indonesia untuk Turki ini.
2. Potensi energi surya mencapai 13 GW
Menurut Iqbal, potensi energi surya di NTB diperkirakan mencapai hampir 13 Gigawatt (GW) atau setara dengan 13.000 Megawatt (MW). Selain itu, sumber energi terbarukan lainnya seperti hidropower dan geothermal memiliki potensi tambahan sekitar 2 GW.
Sehingga total potensi energi terbarukan di NTB mencapai 15 GW. "Artinya potensi kami 15 Gigawatt," sebutnya.
3. Kebutuhan listrik di Bali dan NTT hanya 1,2 GW
Eks Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ini mengatakan potensi energi terbarukan yang dimiliki NTB sangat signifikan jika dibandingkan kebutuhan energi listrik di wilayah Bali dan NTT. Dia menyebut kebutuhan energi listrik di wilayah Bali dan NTT saat ini sekitar 1,2 GW.
Dengan potensi energi yang sedemikian besar, Gubernur Iqbal menyampaikan keyakinannya bahwa NTB memiliki kapasitas untuk menjadi lumbung energi. Jika potensi ini diseriusi, maka dapat memasok kebutuhan energi di provinsi tetangga seperti Bali dan NTT.
