Peminat Kursi Kadis DP3A pada Seleksi Jabatan Pemkot Kupang Paling Banyak

Kupang, IDN Times - Sebanyak 43 pelamar mendaftar 7 posisi kepala dinas (kadis) atau jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di Pemerintah Kota Kupang tahun 2025 yang saat ini lowong. Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dengan resmi membuka seleksi 7 JPTP ini di Hotel Sahid T-More Kupang, Kamis (14/8/2025).
Pembukaan seleksi secara resmi ini diikuti para kepala perangkat daerah, seluruh peserta seleksi, termasuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT, Yosef Rasi, sekaligus sebagai Panitia Seleksi.
1. Paling banyak diincar

Kabid Pengembangan Kompetensi, Penilaian Kinerja Aparatur dan Organisasi Profesi ASN Kota Kupang, Maria Murniman Tensi, merinci jumlah pelamar di masing-masing 7 JPTP yang lowong ini :
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang sebanyak 4 orang pelamar;
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang sebanyak 5 orang pelamar;
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang sebanyak 8 orang pelamar;
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang sebanyak 4 orang pelamar;
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kupang sebanyak 5 orang pelamar.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang sebanyak 7 orang pelamar; dan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kupang sebanyak 10 orang pelamar.
Berdasarkan jumlah ini, kata dia, maka pelamar paling banyak ialah untuk seleksi jabatan Kepala DP3A Kota Kupang.
2. Tahapan seleksi

Seleksi terbuka ini dimulai dengan seleksi administrasi terdiri dari verifikasi terhadap kelengkapan berkas administrasi. Setelahnya dilanjutkan dengan seleksi uji kompetensi manajerial dan sosial kultural, kemudian seleksi uji kompetensi bidang yaitu penulisan makalah dan diakhiri dengan presentasi dan wawancara akhir.
"Tiap tahapan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dan penelusuran rekam jejak peserta seleksi," kata Maria dalam laporannya.
3. Bisa dicopot kapan saja

Christian mencari figur berintegritas, berkompeten, loyalitas, dan punya kemampuan berkolaborasi demi mewujudkan visi-misi Pemerintah Kota Kupang.
"Bukan hanya pintar teori. Kita cari pemimpin yang mau bekerja sama, tidak egois, dan siap menjalankan amanah. Attitude, perilaku, dan loyalitas menjadi penilaian penting, selain kemampuan akademik," ujarnya.
Jabatan ini, sebut Christian, bisa dicopotnya sewaktu-waktu bila tidak sesuai bagi kepentingan masyarakat.
“Kekuasaan bukan hanya soal kewenangan, tetapi juga tanggung jawab untuk menghadirkan pelayanan dan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.