Okupansi 90 Persen, Gili Trawangan Diserbu Wisatawan saat Libur Nataru
Lombok Utara, IDN Times - Kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserbu wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Lombok Utara Lalu Kusnawan menyebut tingkat okupansi hotel di Gili Tramena saat libur Nataru pada 25 - 31 Desember 2024 mencapai 90 persen.
"Kalau kita berbicara Nataru pada 25-31 Desember 2024, itu tingkat okupansi di tiga Gili sebesar 90 persen. High season tapi pendek. Kalau kita ngomong lima hari ini rata-rata di atas 90 persen," kata Kusnawan dikonfirmasi IDN Times, Selasa (24/12/2024).
1. Okupansi meningkat signifikan
Kusnawan mengatakan peningkatan okupansi hotel di kawasan Gili Tramena pada saat libur Nataru cukup signifikan. Pada hari biasa, tingkat okupansi hotel sebesar 50 persen, dan meningkat menjadi 90 persen pada momen libur Nataru 2024/2025.
"Kalau kita berbicara overall di tiga Gili sampai tanggal 20 Desember masih rendah okupansinya di bawah 50 persen. Tetapi begitu Nataru kalau terhitung dari tanggal 25-31 Desember 2024, itu okupansinya 90 persen," sebutnya.
2. Kunjungan wisatawan mencapai 2.500 orang per hari
Pria yang juga menjabat Ketua Gili Hotel Association (GHA) ini menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gili Tramena mencapai 2.000 - 2.500 orang per hari. Dalam menyambut libur Nataru, kata Kusnawan, tidak ada event spesial yang diadakan di Gili Trawangan.
Tetapi masing-masing hotel telah menyiapkan event untuk para tamu yang berkunjung di destinasi wisata unggulan NTB tersebut. "Masing-masing hotel ada critmas dinner, new year dinner, ada yang merayakan live band. Itu normal, tidak ada yang spesial. Kalau di area sentral, ada area party," terangnya.
3. Ruang tunggu Pelabuhan Bangsal dipenuhi pasir
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Gili Tramena, pihaknya berharap Pelabuhan Bangsal agar dapat diperhatikan dari segi kebersihan dan kerapian. Karena saat ini, kondisi ruang tunggu di Pelabuhan Bangsal dipenuhi pasir yang terbawa ombak.
"Jadi kondisinya, mungkin karena ombak naik minggu kemarin pasirnya masuk sampai ke dalam sampai ke ruang tunggu. Apalagi ini menjelang Nataru, wisatawan domestik banyak," katanya.
Diharapkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait yang mengelola Pelabuhan Bangsal agar segera membersihkan pasir yang memenuhi ruang tunggu di Pelabuhan Bangsal.
"Pos Keamanan sudah ada di situ. Cuma tinggal bagaimana upaya pemerintah bersama-sama menjaga kebersihan saja di Pelabuhan Bangsal," harapnya.
