Krisis Air Bersih, Warga di Lombok Barat Kesulitan Mandikan Jenazah 

Sudah empat bulan dilanda kemarau panjang

Lombok Barat, IDN Times - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebabkan warga Dusun Tanak Putek Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan mengalami krisis air bersih. Bukan saja mengalami kekurangan pasokan air bersih untuk konsumsi sehari-hari, tetapi warga juga kesulitan untuk memandikan jenazah.

Peristiwa ini terungkap saat personel Polres Lombok Barat melakukan pendistribusian air bersih di Dusun Tanak Putek Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, Kamis (1/9/2022). Kepala Dusun Tanak Putek Desa Giri Sasak, Muhammad Asri Wiraguna mengatakan warga beruntung saat kondisi mendesak, ada distribusi air bersih dari kepolisian.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Kapolda NTB, Bapak Kapolres Lombok Barat, Bapak Kapolsek Kuripan beserta jajarannya atas bantuan air bersihnya. Alhamdulillah sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih,” kata Wiraguna.

1. Pemandian jenazah warga yang meninggal sempat tertunda

Krisis Air Bersih, Warga di Lombok Barat Kesulitan Mandikan Jenazah Distribusi air bersih kepada salah satu rumah warga yang keluarganya meninggal untuk memandikan jenazah. (dok. Polres Lombok Barat)

Wiraguna mengatakan pemandian jenazah salah seorang warga yang meninggal dunia sempat tertunda karena krisis air bersih. Namun dengan adanya distribusi bantuan air bersih dari Polres Lombok Barat membuat warga terbantu.

“Saat ini kami memang benar-benar sedang kekurangan air bersih. Tadi kebetulan salah satu warga sedang mengalami kedukaan, sehingga saat pemandian jenazah sempat tertunda,” uungkapnya.

Beruntung saat itu, Polres Lombok Barat tengah menjadwalkan penyaluran air bersih di dusun tersebut. Sehingga langsung memprioritaskan distribusi air bersih di Dusun Tanak Putek Desa Giri Sasak. Aparat kepolisian mendistribusikan air bersih ke rumah duka dan masjid setempat.

Baca Juga: KPK Monitor Penanganan Kasus Korupsi Dana BLUD RSUD Praya 

2. Warga minta dibantu air bersih seminggu sekali

Krisis Air Bersih, Warga di Lombok Barat Kesulitan Mandikan Jenazah Polisi dikerahkan mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. (dok. Polres Lombok Barat)

Wiraguna berharap masyarakat tetap dibantu air bersih seminggu sekali. Karena Dusun Tanak Putek sudah 4 bulan dilanda musim kemarau.

“Di sinilah kami mohon bantuan dari bapak kepolisian untuk tetap menyalurkan kebutuhan air bersih ini,” pintanya.

Salah seorang warga Dusun Tanak Putek, Muhammad Asri berharap kepada dinas terkait apabila ada bantuan untuk sumur bor agar bisa memprioritaskan dusun tersebut. “Besar harapan masyarakat untuk dibantu, kepada pihak kepolisian sangat sangat luar biasa, yang telah membantu kebutuhan kami akan kebutuhan air bersih,” harapnya.

3. Distribusi air bersih dikoordinasikan dengan polsek

Krisis Air Bersih, Warga di Lombok Barat Kesulitan Mandikan Jenazah Warga berbondong-bondong mengambil bantuan air bersih. (dok. Polres Lombok Barat)

KBO Sat Samapta Polres Lombok Baray Ipda Eko Ari Prastya mengatakan pihaknya akan terus melakukan distribusi air bersih selama kekeringan masih melanda. Dikatakan, pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan menjadi atensi Kapolda NTB dan Kapolres Lombok Barat.

Pihaknya berkoordinasi dengan Polsek- Polsek yang berada di wilayah hukum Polres Lombok Barat. Sat Samapta Polres Lombok Barat menerjunkan satu pleton peesonel turun mendistribusikan air bersih ke Desa Giri Sasak.

"Pada saat kami di lokasi ini, ternyata ada masyarakat Tanak Putek meninggal dunia sehingga kami memprioritaskannya terlebih dahulu,” kata Prastya.

Selain melakukan penyaluran air bersih, pihaknya juga membantu dalam pengamanan pemakaman warga yang meninggal dunia. Sehingga berjalan dengan aman dan lancar.

“Jadi dalam hal pelaksanaan pendistribusian air bersih, akan terus kami koordinasikan dengan polsek-polsek yang berada di Polres Lombok Barat melalui Bhabinkamtibmas. Agar mengetahui secara rinci di mana titik-titik masyarakat yang kekurangan air bersih,” tandasnya.

Baca Juga: NTB Masuk 7 Provinsi Tertinggi Kasus Perkawinan Anak di Indonesia 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya