Jepang, Negara Tujuan Ekspor Terbesar NTB di Bulan Desember 2021 

Ekspor bahan galian terbesar

Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan total nilai ekspor di bulan Desember 2021 menembus angka US$58.472.552. Nilai ekspor NTB ini mengalami penurunan sebesar 48,83 persen jika dibandingkan dengan ekspor bulan November 2021 yang bernilai US$114.262.116.

Pada bulan Desember 2021, Jepang menjadi negara tujuan ekspor NTB. Kemudian disusul Belarus dan Vietnam.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan, ekspor daerah ini turun sebesar 56,49 persen dibandingkan periode sama di tahun 2020. Pada tahun itu, ekspor NTB tercatat menembus angka US$134.387.173.

1. Lima negara tujuan ekspor terbesar NTB

Jepang, Negara Tujuan Ekspor Terbesar NTB di Bulan Desember 2021 Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin (Dok. BPS NTB)

Wahyudin menyebutkan lima negara tujuan ekspor terbesar NTB pada bulan Desember 2021. Di mana, Jepang menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar yaitu US$57.672.515 atau sekitar 98,63 persen. Kedua adalah Belarus dengan nilai US$208.440 atau sekitar 0,36 persen. Kemudian disusul Vietnam yaitu sebesar US$193.064 atau sekitar 0,33 persen.

Keempat adalah Uni EmiratArab dengan nilai US$191.070 atau sekitar 0,33 persen dan kelima ditujukan ke Cina dengan nilai US$71.148 atau sekitar 0,12 persen.

"Nilai ekspor NTB ke negara lain hanya mencapai 0,23 persen dari total ekspor bulan Desember 2021," terang Wahyudin.

Baca Juga: Harga Barang dan Jasa di NTB Naik, Nilai Tukar Petani Malah Turun 

2. Barang galian tambang komoditas ekspor terbesar NTB

Jepang, Negara Tujuan Ekspor Terbesar NTB di Bulan Desember 2021 Pengiriman batu tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

Wahyudin mengungkapkan, kelompok komoditas ekspor NTB yang terbesar pada bulan Desember 2021 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$573.132.871 atau 97,71 persen.

Kemudian perhiasan/permata sebesar US$539.180 atau 0,92 persen, tembakau sebesar US$339.510 atau 0,68 persen, garam, kapur, belerang sebesar US$135.616 atau 0,23 persen, buah-buahan sebesar US$128.123 atau 0,22 persen, serta biji-bijian berminyak sebesar US$82.274 atau 0,14 persen.

Sedangkan kelompok komoditas ekspor NTB yang terbesar pada bulan November 2021 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$112.785.826 atau 98,71 persen, garam, kapur, belerang sebesar US$458.761 atau 0,40 persen.

Selanjutnya buah-buahan sebesar US$282.947 atau 0,25 persen, perhiasan/permata sebesar US$273.296 atau 0,24 persen, daging dan ikan olahan sebesar US$115.540 atau 0,10 persen serta ikan dan udang sebesar US$102.569 atau 0,09 persen.

Dikatakan, negara tujuan ekspor kelompok komoditas barang galian/tambang non migas pada bulan November 2021 adalah Jepang. Untuk ekspor kelompok komoditas perhiasan/permata ditujukan ke Jepang dan Singapura, ekspor kelompok tembakau ditujukan ke Belarus dan Uni Emirat Arab.

"Sedangkan kelompok komoditas garam, kapur, belerang ditujukan ke Korea Selatan, Vietnam, Thailand, dan Cina, serta kelompok komoditas buah-buahan ditujukan ke Vietnam," tutur Wahyudin.

3. Bahan peledak, impor terbesar NTB di bulan Desember 2021

Jepang, Negara Tujuan Ekspor Terbesar NTB di Bulan Desember 2021 pixabay.com/Amber_Avalona

Sedangkan terkait dengan nilai impor NTB pada bulan Desember 2021, kata Wahyudin sebesar US$4.308.059. Nilai impor NTB juga mengalami penurunan sebesar 58,93 persen dibandingkan dengan impor Bulan November 2021 sebesar US$10.489.711.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor NTB pada bulan Desember 2021 mengalami penurunan 76,86 persen. Di mana nilai impor NTB pada Bulan Desember 2020 sebesar US$8.619.339.

Nilai impor NTB pada bulan Desember 2021 berasal dari Filipina dengan nilai US$1.781.782 atau sekitar 41,36 persen. Amerika Serikat dengan nilai US$1.774.102 atau sekitar 41,18 persen, Australia dengan nilai US$407.404 atau sekitar 9,46 persen.

Selain itu terdapat Singapura dengan nilai US$198.011 atau sekitar 4,60 persen dan Italia dengan nilai US$146.760 atau sekitar 3,41 persen.

Sedangkan pada bulan November 2021, nilai impor NTB paling tinggi dari Jepang US$4.223.380 atau 40,26 persen, Amerika Serikat US$3.617.965 atau 34,49 persen dan Filipina US$967.104 atau 9,22 persen.

Wahyudin memaparkan kelompok komoditas impor NTB dengan nilai terbesar pada bulan Desember 2021 adalah bahan peledak 40,70 persen, mesin/peralatan listrik 23,87 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik 21,85 persen, benda-benda dari besi dan baja 5,83 persen, kendaraan dan bagiannya 2,06 persen, karet dan barang dari karet 1,68 persen, serta besi dan baja 1,02 persen.

"Impor kelompok komoditas bahan peledak berasal dari Filipina. Sedangkan impor kelompok komoditas mesin/peralatan listrik berasal dari Amerika Serikat, Singapura, Australia, dan Filipina. Untuk kelompok komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik berasal dari Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Singapura," sebut Wahyudin.

Sedangkan kelompok komoditas impor NTB dengan nilai terbesar pada bulan November 2021 adalah karet dan barang dari karet 40,97 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik 22,63 persen, perangkat optik 15,73 persen, kendaraan dan bagiannya 10,07 persen.

Selanjutnya bahan peledak 8,95 persen, benda-benda dari besi dan baja 1,09 persen, serta mesin/peralatan listrik 0,44 persen.

Impor kelompok komoditas karet dan barang dari karet berasal dari Jepang dan Amerika Serikat. Sedangkan impor kelompok komoditas mesin/peralatan listrik berasal dari Amerika Serikat dan Singapura. Untuk kelompok komoditas perangkat optik berasal dari Polandia, Singapura, dan Amerika Serikat.

 

Baca Juga: 25.000 Tiket Murah MotoGP Dijual untuk Warga NTB 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya