Hamil Muda dan Sakit, Dua Jemaah dari NTB Gagal Berangkat Haji 

Kedua jemaah berasal dari Lombok Timur dan Sumbawa

Mataram, IDN Times - Dua jemaah calon haji (JCH) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gagal berangkat haji tahun 2022. Kedua jemaah tersebut ada yang sedang hamil muda dan tidak istithaah atau tidak mampu secara fisik dan kesehatan.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Ali Fikri dikonfirmasi di Asrama Haji NTB, Kamis (23/6/2022) mengatakan kedua jemaah NTB yang gagal berangkat haji tahun ini berasal dari kloter 3 dan kloter 4 Embarkasi Lombok.

1. Jemaah gagal berangkat dari Lombok Timur dan Sumbawa

Hamil Muda dan Sakit, Dua Jemaah dari NTB Gagal Berangkat Haji Plh Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB Ali Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Fikri mengatakan dua jemaah yang gagal berangkat haji berasal dari Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa. Jemaah haji yang gagal berangkat dari Lombok Timur tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Lombok atas nama Husniah.

"Yang kemarin kloter 3 ada dari Lombok Timur terdeteksi gagal berangkat. Tetapi tahun depan akan kita prioritaskan berangkat. Karena berdasarkan tes urine, sedang hamil usia kandungan 6 minggu. Salah satu larangan terbang adalah wanita hamil. Sehingga kita pending berangkat tahun depan," kata Fikri.

Satu lagi jemaah haji yang dipastikan gagal berangkat tahun 2022 berasal dari Kabupaten Sumbawa. Namun Fikri tak menyebutkan nama jemaah tersebut. Tetapi jemaah yang tergabung dalam kloter 4 Embarkasi Lombok dinyatakan tidak istithaah.

"Ada satu lagi dari kloter 4 dari Kabupaten Sumbawa tidak direkomendasikan terbang oleh petugas kesehatan karena sakit," imbuhnya.

Baca Juga: Isi Koper Jemaah Haji NTB, dari  Sambal, Beras, hingga Lontong 

2. Satu jemaah dalam perawatan di RSUD NTB

Hamil Muda dan Sakit, Dua Jemaah dari NTB Gagal Berangkat Haji Pemeriksaan dokumen jemaah haji di Asrama Haji NTB, Kamis (23/6/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, kata Fikri, ada satu jemaah dari Kabupaten Dompu yang masih tertunda keberangkatannya karena sedang dalam proses perawatan di RSUD Provinsi NTB. Jemaah atas nama Abdul Malik dari Kabupaten Dompu tersebut tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Lombok.

"Sampai sekarang masih perawatan di RSUD Provinsi NTB. Jemaah tersebut diagnosa dari dokter TB paru. Seandainya bisa diberangkatkan akan kita taruh di kloter 6," terang Fikri.

3. Digantikan jemaah cadangan

Hamil Muda dan Sakit, Dua Jemaah dari NTB Gagal Berangkat Haji Jemaah calon haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terhadap dua jemaah yang dipastikan gagal berangkat tahun 2022 ini, Fikri mengatakan akan digantikan oleh jemaah cadangan. Jemaah cadangan itu akan bergabung di kloter 6 Embarkasi Lombok yang berjumlah 102 orang.

"Jemaah yang hamil dan sakit itu akan digantikan cadangan. Yang naik cadangan masuk kloter 6," terangnya.

Sampai Kamis (23/6/2022) sebanyak tiga kloter JCH Embarkasi Lombok telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Pemberangkatan kloter 6 atau kloter terakhir nanti pada 27 Juni 2022. Jumlah kuota haji NTB tahun 2022 sebanyak 2.042 orang, terbagi dalam 6 kloter.

Baca Juga: Satu TKI NTB Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditemukan Tewas

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya