Curah Hujan Tinggi akan Melanda NTB pada 1 - 10 April 2024 

Pengaruh aktifnya Monsun Australia

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi pada 1 - 10 April 2024. Curah hujan tinggi jelang lebaran tersebut berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Kepala Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo menjelaskan wilayah NTB seluruhnya sudah memasuki periode musim hujan. Pada Dasarian III Maret 2024 aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan.

"Angin Baratan atau Monsun Asia diprediksi tetap mendominasi wilayah Indonesia hingga Bulan April 2024, namun monsun Australia juga diprediksi mulai aktif terutama di atas Jawa, Bali, NTB, NTT dan Papua Selatan," kata Putrantijo dalam keterangannya dikutip Senin (1/4/2024).

1. Daerah dengan intensitas curah hujan di atas 100 mm per dasarian di NTB

Curah Hujan Tinggi akan Melanda NTB pada 1 - 10 April 2024 BMKG

Dijelaskan, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Maret 2024 secara umum dalam kategori rendah (0 – 50 mm/dasarian) hingga menengah (101 – 150 mm/dasarian). Hanya sebagian kecil wilayah yang memiliki kategori hujan tinggi seperti Lombok Tengah bagian utara dan Lombok Timur bagian barat.

Ia menyebut sifat hujan pada dasarian III Maret 2024 di wilayah NTB bervariasi, kategori bawah normal hingga katagori atas normal. Curah hujan tertinggi di pos hujan Rarang Selatan, Kabupaten Lombok Timur sebesar 243 mm/dasarian.

Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umumnya berada pada katagori sangat lendek (1 - 5 hari) hingga enengah (11 – 20 hari). Sedangkan pada dasarian I April 2024 (1 – 10 April 2024) diprediksi hampir seluruh wilayah NTB masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas di atas 50 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 80%.

"Terdapat potensi terjadi hujan dengan intensitas di atas 100 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 70% di sebagian besar Pulau Lombok, sebagian Sumbawa Barat bagian timur, Sumbawa, Dompu, Kota Bima dan sebagian besar Kabupaten Bima bagian barat," sebutnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, ini Jalur yang Rawan Longsor di NTB

2. Curah hujan tinggi level awas dan siaga di NTB

Curah Hujan Tinggi akan Melanda NTB pada 1 - 10 April 2024 Peta curah hujan tinggi di NTB pada 1 - 10 April 2024. (dok. BMKG)

Disebutkan, sejumlah kecamatan di NTB dengan curah hujan tinggi level awas dan siaga pada 1 - 10 April 2024. Daerah yang masuk level awas yaitu Kecamatan Tambora di Kabupaten Bima, Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu dan Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa.

Sedangkan daerah yang masuk kategori curah hujan tinggi level siaga yaitu Kecamatan Madapangga, Parado, Sanggar, Soromandi) di Kabupaten Bima.

Kemudian Kecamatan Huu, Kilo, dan Pajo di Kabupaten Dompu. Selanjutnya, Kecamatan Narmada Lombok Barat, Keca.atan Batuliang Utara dan Kopang Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Kecamatan Aikmel, Montong Gading, Pringgasela, Sembalun, dan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Serta Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, dan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

3. Daerah level waspada curah hujan tinggi di NTB

Curah Hujan Tinggi akan Melanda NTB pada 1 - 10 April 2024 Peta analisis sifat hujan di NTB. (dok. BMKG)

Sedangkan daerah yang masuk level waspada antara lain Kecamatan Ambalawi, Belo, Bolo, Donggo, Lambitu, Lambu, Langgudu, Monta, Palibelo, Sape, Wawo, Wera, dan Woha Kabupaten Bima.

Kemudian Kecamatan Dompu, Kempo, Manggalewa, dan Woja Kabupaten Dompu. Selanjutnya, Kecamatan Mpunda, Raba, dan Rasanae Timur Kota Bima, Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, Kecamatan Gerung, Gunungsari, Kediri, Lembar, Lingsar dan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, Kecamatan Batuliang, Janapria, Jonggat, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya Timur, dan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Kecamatan Masbagik, Kecamatan Sakra Barat, Sambelia, Sikur, Suela, Suralaga, dan Terara Kabupaten Lombok Timur.

Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Buer, Empang, Lantung, Lenangguar, Lunyuk, Moyo Utara, Moyohilir, Moyohulu, Orong Telu, Rhee, Ropang, Tarano, Unter Iwes, dan Utan Kabupaten Sumbawa serta Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Sekongkang, Seteluk, Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.

Baca Juga: Bawaslu NTB Klaim Pemilu 2024 Belum Ramah Disabilitas 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya