Bang Zul Sebut Sekda Calon Penjabat Gubernur NTB, Gita Hanya Tersenyum

3 kepala daerah di NTB berakhir masa jabatan pada September

Mataram, IDN Times - Masa jabatan Gubernur NTB Zulkieflimansyah akan segera berakhir pada 19 September 2023 mendatang. Sejumlah nama pejabat bermunculan yang dinilai berpeluang menjadi Calon Penjabat (PJ) Gubernur NTB, salah satunya Sekda NTB Lalu Gita Ariadi.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa Sekda NTB Lalu Gita Ariadi merupakan Calon PJ Gubernur NTB. "Ini Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), Calon PJ Gubernur. Bagaimana Pak Calon PJ Gubernur?," kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB ini usai rapat paripurna di Kantor DPRD NTB, Kamis (8/6/2023) sore.

1. Sekda NTB hanya tersenyum

Bang Zul Sebut Sekda Calon Penjabat Gubernur NTB, Gita Hanya TersenyumSekda NTB, Lalu Gita Ariadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hal itu dikatakan Bang Zul saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengenai defisit APBD NTB yang melebihi ambang batas maksimal. Gubernur NTB langsung memanggil Sekda NTB Lalu Gita Ariadi yang berada di sampingnya dan mengatakan bahwa dia adalah Calon PJ Gubernur NTB.

Sekda NTB Lalu Gita Ariadi yang disebut sebagai Calon PJ Gubernur NTB hanya terlihat senyum-senyum. Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB ini tidak berkomentar mengenai dirinya yang disebut sebagai Calon PJ Gubernur NTB.

Dalam rapat paripurna penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov NTB tahun anggaran 2022, BPK juga menyoroti kebijakan defisit APBD Pemprov NTB tahun anggaran 2022 yang kurang memperhatikan kemampuan keuangan daerah. Dalam ralisasinya defisit APBD NTB tahun anggaran 2022 senilai Rp570,93 miliar atau 10,77 persen dari realisasi pendapatan.

\Nilai defisit APBD NTB 2022 ini melebihi ambang batas yang ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yaitu sebesar 4,4 persen. Atas permasalahan ini, BPK merekomendasikan kepada Gubernur bersama DPRD NTB agar menyehatkan postur APBD tahun anggaran 2023 dengan memperhatikan batas maksimal defisit APBD berdasarkan kapasitas fiskal daerah. Dengan penentuan belanja daerah memperhatikan skala prioritas dan alokasikan pembayaran sisa utang jangka pendek pada APBD 2023 yang belum dianggarkan pada APBD 2023.

Baca Juga: WTP 12 Kali, BPK Soroti AMNT Nunggak Bayar Bagi Hasil Ratusan Miliar

2. Jabatan tiga kepala daerah di NTB berakhir September 2023

Bang Zul Sebut Sekda Calon Penjabat Gubernur NTB, Gita Hanya TersenyumGubernur NTB Zulkieflimansyah (Dok. Diskominfotik NTB)

Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB Lalu Hamdi mengatakan ada tiga kepala daerah di NTB yang akan berakhir masa jabatannya pada September mendatang. Yaitu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy dan Walikota Bima Muhammad Lutfi yang akan berakhir pada 26 September 2023.

Sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur NTB, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan bersurat ke DPRD Provinsi NTB untuk meminta usulan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur NTB. Kemendagri akan meminta usulan tiga nama Calon PJ Gubernur NTB. Kemudian ada juga 3 calon PJ Gubernur dari Kemendagri.

"Jadi nanti untuk PJ Gubernur itu, calon penjabatnya ada 6 orang," terang Hamdi.

Syarat calon PJ Gubernur adalah pejabat yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat eselon I. Pengusulan tiga nama Calon PJ Gubernur NTB akan berproses tiga bulan sebelum jabatan kepala daerah berakhir pada September mendatang.

3. Calon PJ Bupati/Walikota sebanyak 9 orang

Bang Zul Sebut Sekda Calon Penjabat Gubernur NTB, Gita Hanya TersenyumKepala Biro Pemerintahan Setda NTB Lalu Hamdi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara untuk usulan Calon PJ Bupati Lombok Timur dan PJ Walikota Bima, diusulkan oleh DPRD kabupaten/kota, Gubernur NTB dan Kemendagri. Masing-masing mengusulkan sebanyak tiga calon. Sehingga, ada 9 nama PJ Bupati Lombok Timur dan 9 nama calon PJ Walikota Bima nantinya. Sembilan nama itulah yang nantinya digodok dan diprofiling di Kemendagri.

Adapun syarat calon penjabat Bupati/Walikota adalah pejabat yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau pejabat eselon II. Sehingga, Sekda kabupaten/kota juga berpeluang menjadi Calon PJ Bupati/Walikota.

Baca Juga: Kejati NTB akan Usut Pencaplokan Sempadan Pantai Jadi SHM di Lobar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya