Keindahan Eksotis Pantai Tanjung Meriam di Bima

Batu columnar joint di pantai yang berhadapan langsung dengan Pulau Komodo ini terbentuk secara alamiah. Uniknya, bebatuan ini memiliki diameter yang hampir seragam, yaitu sekitar 25 sentimeter, dengan panjang sekitar 2 hingga 3 meter.

Keberadaan batu-batu tersebut sangat unik, mulai dari lereng hingga bukit. Sebagian dari batu-batu ini tertancap kuat seperti senjata meriam, seolah menjadi tangga alami bagi para pengunjung yang ingin menikmati pesonanya yang eksotis.

 Tidak hanya keindahan bebatuannya, Pantai Tanjung Meriam juga memiliki hamparan pasir putih bersih yang membentang sepanjang kawasan pantai. Pasir putih yang halus ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin bermain pasir dan merasakan sensasi pasir lembut di bawah kaki.

Setelah bermain pasir, pengunjung bisa mandi di air laut atau snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut yang mengagumkan. Di sana, pengunjung dapat melihat beragam biota laut yang berenang di sekitar terumbu karang yang tumbuh subur.

"Air laut di Pantai Tanjung Meriam jernih sekali, Mas. Saking jernihnya, kita bisa melihat ikan di sekitar terumbu karang," kata Nurwahidah, salah seorang pengunjung Pantai Tanjung Meriam.

Nurwahidah mengatakan, jarak tempuh menuju Pantai Tanjung Meriam cukup jauh dari pusat Kota Bima. Pertama, pengunjung harus menempuh perjalanan darat selama sekitar satu jam menggunakan kendaraan menuju Pelabuhan Sape.

Setelah itu, pengunjung bisa menyewa perahu dengan harga yang terjangkau. Perjalanan dari Pelabuhan Sape menuju Pantai Tanjung Meriam memakan waktu sekitar dua jam di tengah laut.

Selama perjalanan, wisatawan dapat menikmati pesona alam sekitar, termasuk gugusan pegunungan dan aktivitas para nelayan yang sedang menangkap ikan.

"Masih banyak pesona lain. Cobalah sesekali jalan-jalan ke sana, pasti sajian alamnya akan membuat Anda takjub," ujarnya.