Mataram, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah di atas 400 kasus per hari mulai 9 Februari lalu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB, Sabtu (12/2/2022), kasus baru positif COVID-19 di NTB bertambah 483.
Total kasus COVID-19 di NTB menjadi 30.765. Dengan rincian, 27.031 kasus sudah sembuh, 924 meninggal dunia dan 2.810 kasus aktif atau penderita COVID-19 masih isolasi.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi NTB, Kota Mataram dan Lombok Barat penyumbang tertinggi kadus baru COVID-19 pada Sabtu (12/2/2022). Dari 483 tambahan kasus baru di NTB, Kota Mataram menyumbang 170 kasus dan Lombok Barat 129 kasus.
Kemudian Lombok Tengah 56 kasus, Sumbawa 35 kasus, Lombok Timur 25 kasus, Kota Bima 17 kasus, Dompu 14 kasus, Bima 13 kasus, Lombok Utara 9 kasus dan Sumbawa Barat 2 kasus. Sementara 13 kasus baru merupakan warga luar NTB.
Selain adanya tambahan kasus baru, Dinkes Provinsi NTB juga mencatat tambahan kasus sembuh sebanyak 26 orang. Sehingga jumlah kasus sembuh di NTB secara akumulasi sebanyak 27.031 orang.
Tambahan 26 kasus sembuh di NTB dengan rincian Lombok Timur 11 orang, Kota Mataram 6 orang, Kota Bima 3 orang, Lombok Barat, Sumbawa Barat dan Sumbawa masing-masing 2 orang.
Sementara itu, kasus aktif terbanyak berada di Kota Mataram sebanyak 1.149 kasus, Lombok Barat 786 kasus, Lombok Tengah 405 orang, Sumbawa 104 kasus, Kota Bima 102 kasus. Kemudian, Lombok Timur 83 kasus, Bima 69 kasus, Dompu 48 kasus, Lombok Utara 36 kasus, Sumbawa Barat 10 kasus dan warga luar NTB sebanyak 18 kasus.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan, pentingnya masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan melakukan vaksinasi. Vaksinasi dan mematuhi prokes merupakan dua hal yang sangat penting saat ini. Khususnya masyarakat di Lombok Tengah yang merupakan tempat diselenggarakannya event MotoGP 2022.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur saat kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau percepatan vaksinasi di RS Mandalika, Jumat (11/2/2022). Menurutnya, keberhasilan segala persiapan event MotoGP 2022, tidak terlepas dari peran Polri dan seluruh steakeholders di dalamnya baik itu pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pemerintah pusat.