Realisasi Penyaluran KUR di NTB Lampaui Target, Terbesar dari BRI

Penyaluran KUR BRI terealisasi 145,5 persen

Mataram, IDN Times - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan realisasi terbesar pada triwulan I 2023. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat penyaluran KUR dari BRI sampai 31 Maret 2023 sebesar Rp191,82 miliar.

Kepala Kanwil DJPB NTB Sudarmanto di Mataram, Sabtu (13/5/2023) menyebutkan ada 9 bank penyalur dan satu lembaga non-bank yang menyalurkan KUR di NTB. Antara lain, BRI, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Perkreditan Rakyat (BPD) Bali, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Central Asia (BCA), BPD Jawa Tengah, Bank Nationalnobu dan PT Pegadaian Syariah.

Realisasi penyaluran KUR di NTB sampai 31 Maret 2023 sebesar Rp520,48 miliar. Realisasinya mencapai 129,07 persen dari target sebesar Rp403,25 miliar. Jumlah debiturnya sebanyak 8.951 nasabah.

Selain KUR, penyaluran kredit untuk UMKM di NTB juga melalui skema Ultra Mikro (UMi) untuk nasabah yang belum tersentuh perbankan. Nilainya mencapai Rp1,260 miliar atau 0,24 persen dari penyaluran KUR di NTB dengan jumlah 366 nasabah atau 4,09 persen dari total nasabah.

Sampai Maret 2023, 12 sektor sudah menerima penyaluran kredit. Program itu didominasi sektor perdagangan dan pertanian, yaitu sebesar 80 persen dari total penyaluran dengan jangkauan 7.589 nasabah atau 84,78 persen dari total nasabah. Namun, Sudarmanto menggarisbawahi sektor industri pengolahan baru mendapatkan penyaluran Rp35,74 miliar dengan 496 nasabah.

"Penyaluran kredit perlu lebih menyasar atau memberi kesempatan ke sektor industri pengolahan untuk membantu mengurangi pengangguran," kata Sudarmanto.

1. Rincian penyaluran KUR di NTB

Realisasi Penyaluran KUR di NTB Lampaui Target, Terbesar dari BRIIlustrasi penggunaan Brimo. (Dok. BRI)

Sudarmanto juga merincikan penyaluran KUR di NTB. Bank BRI menyalurkan KUR sebesar Rp191,82 miliar dari target Rp131,92 miliar. Realisasi penyaluran melampaui target sebesar 145,50 persen dengan jumlah debitur 4.844 nasabah.

Sementara itu, BNI menyalurkan KUR sebesar Rp107,88 miliar dari target Rp91,86 miliar atau 117,44 persen dengan jumlah 544 debitur. Sedangkan Bank Mandiri menyalurkan KUR sebesar Rp105,17 miliar dari target Rp81,40 miliar atau 81,40 persen dengan jumlah 927 debitur. Dengan demikian, BRI menjadi penyalur KUR terbesar di Provinsi NTB.

Sudarmanto menambahkan penyaluran KUR pada UMKM tersebut, tersebar pada 10 kabupaten/kota. Terbesar diterima UMKM di Lombok Tengah, Lombok Timur dan Bima, yaitu mencapai 49,49 persen dari total KUR yang tersalur yang menjangkau 4.813 nasabah. Sementara yang terkecil adalah Sumbawa Barat, yaitu 2,66 persen dengan 279 nasabah.

Baca Juga: Pulihkan Industri Fesyen Muslim, NTB Gelar Lombok Sharia Festival

2. Penyaluran KUR di Bali dan Nusa Tenggara

Realisasi Penyaluran KUR di NTB Lampaui Target, Terbesar dari BRIIlustrasi menerima uang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Berdasarkan data, BRI Regional Office Denpasar mencatatkan angka penyaluran KUR yang cukup tinggi. Selama 2022, KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara terserap hingga Rp12,4 Triliun atau 100,57 persen dari target yang ditetapkan.

Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten mengatakan bahwa penyerapan KUR di Wilayah Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang tahun 2022 didominasi sektor produktif. Respons positif dari masyarakat menghadirkan KUR dengan suku bunga rendah.

“Ini menyebabkan penyerapan KUR di wilayah Bali, NTB, dan NTT dapat dimaksimalkan. Respons tersebut disambut baik oleh BRI dengan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan KUR,  baik yang diajukan melalui unit kerja BRI maupun secara online,” ujar Recky.

Sementara itu, Recky mengatakan bahwa target penyaluran KUR BRI di Bali dan Nusa Tenggara tahun 2023 ini sebesar Rp6 triliun. Pihaknya optimistis target itu dapat terealisasi jika melihat tingginya antusiasme dari masyarakat, terutama dalam mengembangkan usahanya.

"Apalagi suku bunga yang ditawarkan sangat rendah, mulai 6 persen per tahun dengan jangka waktu maksimal sampai dengan 5 tahun. Segmen penyalurannya masih sama, bisa untuk pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa, maupun perdagangan,” imbuh Recky.

3. Syarat mengajukan KUR BRI

Realisasi Penyaluran KUR di NTB Lampaui Target, Terbesar dari BRIIlustrasi Berkas (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Recky mengatakan bahwa syarat pengajuan KUR BRI sangat mudah. Masyarakat bisa datang ke unit kerja BRI dengan membawa sejumlah persyaratan yang sudah ditentukan oleh BRI.

Secara umum, berikut syarat pengajuan KUR mikro BRI:

  1. Individu atau pribadi dengan kepemilikan usaha layak dan produktif
  2. Usaha telah aktif berjalan minimal 6 bulan
  3. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain kecuali pinjaman konsumtif seperti kartu kredit, KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), atau KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)
  4. Mempersiapkan dokumen berupa e-KTP, KK (Kartu Keluarga), dan surat izin usaha
  5. Batas maksimal pinjaman sebesar Rp50 juta
  6. Memilih jenis pinjaman meliputi KMK (Kredit Modal Kerja) dengan pembayaran 3 tahun atau KI (Kredit Investasi) selama maksimum 5 tahun
  7. Bersedia membayar suku bunga efektif senilai 6 persen per tahun
  8. Tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi

Syarat Pengajuan Pinjaman KUR Kecil BRI:

  1. Mempunyai usaha layak dan produktif
  2. Tidak mendapatkan pinjaman KUR dari bank lain kecuali kredit konsumtif (kartu kredit, KKB, atau KPR)
  3. Usaha telah berjalan selama 6 bulan
  4. Memiliki surat izin usaha (IUMK) atau surat izin lain yang setara
  5. Besaran pinjaman berkisar Rp50 juta sampai Rp500 juta
  6. Jenis pinjaman KMK dengan tenor 4 tahun atau KI selama 5 tahun
  7. Membayar suku bunga efektif 6 persen per tahun
  8. Jaminan sesuai dengan peraturan bank

Syarat Pengajuan KUR BRI untuk TKI:

  1. Calon TKI perseorangan yang akan ditempatkan di suatu negara
  2. Menyerahkan e-KTP, KK, surat keterangan perjanjian kerja dengan pengguna jasa, serta perjanjian penempatan
  3. Memiliki dokumen keimigrasian seperti paspor, visa, dan persyaratan lain sesuai ketentuan
  4. Kuota pinjaman per individu Rp25 juta (atau berdasarkan peraturan pemerintah)
  5. Suku bunga efektif 6 persen per tahun
  6. Membayar kredit dengan tenor 3 tahun atau sesuai kontrak kerja
  7. TKI penempatan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, Jepang, dan Korea Selatan

Selain itu, pengajuan KUR juga bisa dilakukan secara online melalui kur.bri.co.id. Cara online ini lebih praktis karena masyarakat tidak perlu datang ke kantor bank saat pengajuan.

Berikut cara pengajuan KUR BRI secara online:

  1. Buka portal https://kur.bri.co.id/ lewat browser
  2. Tekan menu ‘Ajukan Pinjaman KUR’
  3. Login dengan email dan kata sandi. Jika belum memiliki akun, tekan opsi ‘Daftar’ dan aktivasi dengan klik tautan
  4. Baca S&K dan apabila yakin, tekan kotak ‘Saya adalah nasabah BRI’ dan ‘Setuju dan Ajukan Pinjaman’
  5. Centang bagian CAPTCHA ‘I’m not a Robot’
  6. Isi formulir identitas yang terdiri atas jenis usaha, penghasilan, biaya usaha, nomor rekening BRI, serta lainnya
  7. Tekan tombol ‘Selanjutnya’
  8. Lengkapi informasi pengajuan berupa jangka waktu pembayaran dan nominal pengajuan
  9. Tekan menu ‘Hitung Angsuran’ untuk mengetahui jumlah angsuran.
  10. Tekan tombol ‘Ajukan Pinjaman’
  11. Tunggu proses verifikasi dan survei oleh petugas KUR BRI

Cara lainnya yaitu melalui agen BRILink. Dokumen pengajuan nantinya akan direferensikan oleh agen BRILink kepada petugas BRI untuk diproses.

Baca Juga: Eks Napi Korupsi Daftar Nyaleg DPD NTB, Sudah Dihukum 2 Tahun Penjara

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya