Koperasi Merah Putih Kupang Berjalan dari Sumbangan Pengurus

- Masing-masing pengurus punya usaha Koperasi Merah Putih sendiri diwajibkan mengelola tujuh bidang usaha.
- Sumbangan dari pengurus menjadi modal awal bagi koperasi untuk berjalan perdana dan mendapat bantuan dari BUMN.
- Peresmian Koperasi Desa Merah Putih dilakukan secara daring, dengan target memberi pinjaman ke masyarakat dari bank-bank Himbara.
Kupang, IDN Times - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Penfui Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu yang akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025).
Ketua KDMP Penfui Timur, Gestianus Sino, yang diwawancarai sebelumnya mengaku koperasi ini sudah berjalan dengan gerai sembako, logistik, apotek, klinik, kantor dan pergudangan, juga cold storage. Keseluruhan gerai itu dimiliki berkat usaha masing-masing pengurus koperasi, misalnya gedung untuk kantor mereka pun merupakan sumbangan salah satu pengurus.
1. Masing-masing pengurus punya usaha

Koperasi Merah Putih sendiri diwajibkan mengelola tujuh bidang usaha yaitu sembako, simpan-pinjam, apotek, klinik, cold storage, logistik, dan kantor koperasi.
Sementara KDMP Penfui Timur ini, kata Gesti, memiliki produk utama dari sektor pertanian, perikanan dan peternakan, dengan produk hortikultura, padi, jagung, yang mayoritas ada di Desa Penfui Timur. Produk ini juga berasal dari usaha masing-masing seperti dari usahanya pribadi yaitu GS Organik.
"Dan masing-masing pengurus sudah mempunyai usaha sendiri," tukasnya.
2. Sumbangan dari pengurus

Sama halnya soal KDMP Penfui Timur yang menjadi model Koperasi Merah Putih di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menyebut koperasi ini rata-rata dimodali oleh para pengurus yang telah berwirausaha sehingga dapat berjalan perdana.
"Kalau saya melihat kenapa kami menjadi model karena kami masing-masing sudah berwirausaha dan seperti 6 gerai itu, termasuk cold storage, itu punya pengurus, logistik itu juga dari pengurus, kantor dan gudang juga sumbangan pengurus. Untuk apotek dan klinik ini kita bermitra dan berjejaring," tukasnya.
Setelah gedung salah satu pengurus itu digunakan sebelum kantor barulah mereka mendapat bantuan dari BUMN seperti Pertamina, Bulog, Kimia Farma, Bank Mandiri, BRI dan lainnya.
3. Minta dukungan lintas sektoral

Peresmian Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto dilakukan secara daring. Ada 103 koperasi sebagai model awal sebelum direplikasi secara nasional dari 80 ribu yang diluncurkan. KDMP juga ditargetkan memberi pinjaman ke masyarakat dari bank-bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI) dengan plafon Rp3-5 miliar per koperasi.
Sementara KDMP Penfui Timur sebagai salah satu dari koperasi yang akan diresmikan Prabowo ini sebelumnya telah ditinjau Menteri Koperasi Budi Arie pada 14 April 2025. Kendati dengan jejaring dan properti pribadi, Gesti ingin seluruh lintas sektoral mendukung mereka apalagi terkait kelansungan apotek dan klinik.
"Seperti apotek dan klinik perlu koordinasi lintas sektoral, itu yang paling penting. Itu kan profesi kami bukan kesehatan sehingga koordinasi lintas sektor paling penting dan yang paling penting ini milik masyarakat desa Penfui Timur sehingga semua bisa berpartisipasi," tukasnya.