Kemenag Berikan Izin Operasional Perguruan Tinggi Ma'had di Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 pada tahun 2024 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipusatkan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dalam peringatan tersebut, Gumi Selaparang mendapatkan hadiah dari Kementerian Agama, yaitu keluarnya Surat Keputusan (SK) Izin operasional perguruan tinggi formal khusus Ma'had kepada Ma’had Aly Thohir Yasin Lendang Nangka.
Dengan keluarnya SK operasional tersebut, Ma`had Aly Thohir Yasin merupakan satu-satunya perguruan tinggi formal di Bali Nusra yang menyelenggarakan pendidikan formal Ma'had. Ma'had Aly Tohir Yasin nantinya diharapkan dapat mencetak ulama-ulama dengan spesifikasi pendidikan formal.
1. Jadi kebanggaan Lotim

Pj. Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan, keluarnya SK operasional Ma'had Ali Tohir Yasin menjadi kebanggaan bagi Lombok Timur, sebab satu-satunya perguruan tinggi Ma'had yang ada di wilayah Bali Nusra.
"Ini hadiah dari Kementerian Agama, sebab satu-satunya perguruan tinggi formal yang di akui oleh negara ini berada di Lotim," ungkapnya.
Dijelaskan Taofik, jumlah santri di Lotim sangat banyak, yaitu 30 persen dari jumlah siswa yang ada. Tingginya jumlah santri tersebut menhadi salah satu penyebab naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lotim. Sehingga dengan adanya perguruan tinggi Ma'had ini, diharapkan dapat semakin menaikkan IPM Lotim.
"Keberadaan Ponpes ini bisa menjadi multiplier efek. Karena hadirnya ponpes menyebabkan angka harapan sekolah naik, sebab daerah terpencil yang tidak bisa ditembus oleh pendidikan negeri sudah diisi oleh Ponpes," jelas Taofik.
2. Keluar setelah tiga tahun diurus

Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, Zamroni Azis mengatakan, perjuangan mengurus izin operasional perguruan tinggi Ma'had Ali cukup panjang, karena izin operasional baru keluar setelah tiga tahun di perjuangkan di Kementerian Agama.
"Izinnya hampir tidak keluar, karena mau ada moratorium, tetapi setelah kami jelaskan di Kementerian Agama, Alhamdulillah izinnya bisa keluar," ucap Zamroni.
Zamroni mengatakan perguruan tinggi Ma'had Ali disiapkan untuk mencetak ulama dan tokoh agama yang berkualitas. Harapannya bisa memberikan kontribusi kepada Lotim maupun NTB.
"Kita harapkan akan lahir ulama dan tokoh agama yang berkualitas, yang bisa memberikan kontribusi kepada Lotim dan NTB," sebutnya.
3. Hari Santri milik semua golongan

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Lotim yang membacakan amanat Menteri Agama RI mengingatkan untuk memanfaatkan momentum peringatan hari santri menjadi momentum memperkuat komitmen para santri, Terutama dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Selain itu, santri juga dipesankan untuk percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja.
"Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, melainkan milik semua golongan yang mencintai bangsa dan negara," pungkas Zamroni.