Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas kepolisian dari Latnis Latja Sekolah Inspektur Polisi saat menyalurkan air bersih di desa Sekaroh (Dok. Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Musim kemarau menyebabkan wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus meluas.  Dari yang sebelumnya 7 kecamatan pada bulan Juli lalu, kini bertambah menjadi 9 kecamatan.

Karena kekeringan semakin meluas, menyebabkan warga yang mengalami krisis air bersih terus bertambah. Oleh sebab itu, Pemkab Lotim menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan, terhitung sejak Senin 4 September 2023.

1. Bupati tetapkan status tanggap darurat

Dok. Humas Protokol Pemkab Lotim

Menindaklanjuti semakin banyaknya warga yang mengalami krisis air bersih, Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Hal itu disampaikan Bupati saat memimpin rapat koordinasi mengatasi dampak kekeringan, Selasa (5/9/2023).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gumi Selaparang ini, mengingatkan untuk melakukan distribusi air minum ke kawasan terdampak. Ia juga memerintahkan untuk mendistribusikan air ke wilayah yang jarak dan jangkauannya jauh dari kota kabupaten serta memiliki jumlah warga terdampak besar, seperti Jerowaru dan Keruak.

"Secara teknis dilakukan melalui perjanjian antara BPBD, Camat, dan pihak ketiga. Pilihan ini diambil sebagai langkah efisiensi, utamanya terkait operasional. Sementara itu, untuk kecamatan ditangani langsung oleh BPBD," terangnya.

2. Jumlah warga yang krisis air bersih semakin bertambah

Editorial Team

EditorRuhaili -

Tonton lebih seru di