Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kebakaran di Bima, Seorang Lansia Tewas di Tempat

Kondisi rumah korban yang mengalami kebakaran (Sumber: akun facebook Phyt Chayangbunda)

Kota Bima, IDN Times - Musibah kebakaran terjadi di Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi NTB sekitar pukul 03.45 Wita Jum'at (27/5). Akibatnya, pemilik rumah kakek Mahmud (81) tahun tewas terpanggang di tempat. Sementara sang istri Habibah (80) tahun selamat.

Habibah menderita luka bakar cukup parah pada sekujur tubuhnya. Saat ini Habibah sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

1. Berawal dari teriakan korban

Rumah korban yang hangus terbakar di Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima. (Dok. BPBD Kabupaten Bima)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Chandra Kusuma AP mengatakan, kebakaran tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar ketika mendengar teriakan kedua korban. Warga kemudian berlari ke sumber suara dan berusaha membantu korban.

"Api saat itu sudah besar dan menjalar di semua sisi rumah," jelasnya, Jumat (27/5/2022).

Warga sempat padamkan api dengan peralatan seadanya. Namun tidak berhasil, karena tiupan angin cukup kencang sehingga membuat api dengan cepat melahap rumah panggung 8 tiang tersebut.

2. Terobos api selamatkan Korban

Warga yang berusaha menyelamatkan korban (Sumber: akun Facebook Atha Nazilah)

Mendengar teriakan korban di atas rumah, sejumlah warga kemudian manerobos api yang menyala. Alhasil, kedua lansia tersebut berhasil dievakuasi dan diturunkan dari rumah.

"Saat itu Kakek Mahmud sudah meninggal dunia, sementara istrinya selamat dengan luka bakar di sekujur tubuh," terang Kalak BPBD yang akrab disapa Chandra ini.

Begitu mengetahui nenek Habibah selamat, warga langsung larikan korban ke Puskesmas Woha. Karena luka cukup parah, kemudian dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif.

3. Kebakaran berawal saat korban memasak air untuk minum kopi

Ilustrasi Coffee Shop (IDN Times/Anata)

Dari dugaan sementara, kebakaran ini berawal saat korban panaskan air di dapur untuk minum kopi. Karena jelang shalat subuh, pasutri tersebut sudah terbiasa minum kopi. Meski demikian, polisi akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut. Harapannya tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa warga.

"Mereka setiap subuh minum kopi, makanya dugaan kami mengarah ke situ," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us