Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hendak ke Ladang, Seorang Perempuan Bima Diadang Lalu Diperkosa

Foto kondisi jalan yang diblokade oleh keluarga korban (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Seorang perempuan di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga jadi korban pemerkosaan. Insiden tak menyenangkan yang dialami perempuan berusia 20 tahun itu berlangsung di kawasan ladang Desa Oi Tui, Jumat siang (3/3/2023).

Informasi yang diperoleh, korban awalnya hendak pergi ke ladang seorang diri. Namun dalam perjalanan di luar perkampungan, tiba-tiba diadang seorang terduga pelaku menggunakan senjata tajam hingga berujung terjadi aksi pemerkosaan.

1. Polisi akui ada kejadian pemerkosaan

Metro

Kapolsek Wera, Iptu Husain yang dikonfirmasi via ponsel membenarkan insiden pemerkosaan tersebut. Tempat Kejadian Perkaranya (TKP) peristiwa memilukan itu berlangsung di kawasan perkebunan Desa Oi Tui.

"Iya benar, TKP nya di kawasan Desa Oi Tui," katanya dihubungi IDN Times, Jumat sore (3/3/2023).

2. Pelaku telah diamankan di Mako Polres Bima Kota

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Husnain mengaku belum mengetahui pasti kronologis kejadian pemerkosaan tersebut. Pihaknya bersama jajaran Polsek Wera hingga sore ini sedang fokus melakukan olah TKP di Desa Oi Tui.

"Belum tahu persis kronologi kejadian, secepatnya kami akan kirim rilis ke Humas Polres Bima Kota. Yang jelas korbanya, usia sekitar 20 tahun lebih," katanya.

Selain korban, dalam kasus ini pihaknya juga telah berhasil membekuk terduga pelaku. Tidak lama setelah ditangkap,  dia langsung digelandang ke Mako Polres Bima Kota guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Pelakunya gak sempat kami periksa di Polsek. Dia langsung dibawa ke Polres Bima Kota, karena khawatir terjadi gejolak di tengah masyarakat," terangnya.

3. Tidak percaya pelaku ditangkap, massa aksi blokade jalan

ILUSTRASI blokade jalan. (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, pihak keluarga yang tidak terima dengan kejadian itu melakukan blokade jalan. Mereka menutup badan jalan lintas Ambalawi menggunakan batu, batang pohon hingga barugak. 

Dalam tuntutannya, puluhan massa aksi tersebut mendesak kepolisian untuk menangkap terduga pelaku. "Sebenarnya pelak sudah kami amankan, tapi mereka gak percaya sehingga blokade jalan dilakukan," tandasnya.

Blokade jalan ini kata Husnai tidak berlangsung lama. Mereka baru mau membuka jalan, setelah dilakukan upaya persuasif dengan meyakinkan bahwa terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bima Kota.

"Gak lama mereka tutup jalan, setelah kami kasi tahu dan dekati baik-baik," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us