Gubernur Temui Menpora, PON 2028 Tetap Digelar di NTB?

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Pertemuan itu membahas persiapan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 yang dalam waktu dekat digelar di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, Gubernur Iqbal juga menyinggung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Dia menyampaikan meskipun NTB dan NTT telah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah bersama PON 2028, pihaknya tetap membuka peluang kolaborasi dengan provinsi lain yang memiliki kesiapan venue lebih baik.
"Bila ada provinsi lain yang menawarkan diri untuk penyelenggaraan, tidak menjadi masalah. Namun, NTB untuk beberapa cabang olahraga, infrastrukturnya sudah tersedia sehingga bisa dilaksanakan di NTB," kata Iqbal, Selasa (29/4/2025).
1. Lakukan persiapan Fornas 2025

Terkait pelaksanaan Fornas 2025, Iqbal menyampaikan bahwa Pemprov NTB terus melakukan berbagai persiapan. Dia menegaskan kepada Menpora bakal mengoptimalkan kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang baik demi kelancaran dan suksesnya Fornas 2025 di NTB.
"Saya juga menyampaikan konsep baru penyelenggaraan Fornas 2025 yang lebih partisipatif dan melibatkan peserta internasional," ungkap Iqbal.
2. Fornas momentum strategis mempromosikan pariwisata NTB

Eks Duta Besar Indonesia untuk Turki ini mengatakan, Fornas tidak hanya dipandang sebagai ajang olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar NTB untuk mengangkat sektor pariwisata dan memperkenalkan kearifan lokal ke kancah nasional.
"Saya melihat Fornas ini sebagai momentum strategis untuk promosi pariwisata dan budaya NTB. Kami serius mempersiapkan diri, anggaran sudah dialokasikan, dan sebagian besar infrastruktur pendukung sudah siap," imbuhnya.
3. Menpora: fleksibilitas lokasi penyelenggaraan cabor hal yang wajar

Sementara, Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi komitmen dan keseriusan NTB dalam pelaksanaan Fornas 2025. Dia menekankan pentingnya menjadikan Fornas sebagai ajang promosi nasional yang dikemas secara kreatif dan menarik.
"Fornas ini potensial bila dikemas dengan baik. Ini bisa menjadi ajang besar untuk memperkenalkan NTB ke seluruh Indonesia, bahkan dunia," katanya.
Terkait PON 2028, Dito menegaskan bahwa fleksibilitas dalam menentukan lokasi penyelenggaraan cabor merupakan hal yang wajar selama tetap menjaga kesiapan, koordinasi, dan stabilitas antarprovinsi.
"Yang penting, provinsi siap menyelenggarakan, dan stabilitas penyelenggaraan tetap dijaga dengan baik," ucapnya.