Dua Bandara di NTT Ditutup Sementara Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki

Kupang, IDN Times - General Manager Airnav Cabang Kupang, I Nyoman Oka Wirawa, mengungkap adanya dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpaksa tutup sementara.
Kedua bandara ini ialah Bandara Wunopito, Lewoleba, di Kabupaten Lembata dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere, Kabupaten Sikka.
Penutupan ini imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan letusan abu setinggi 18 kilometer (km) pada pukul 11.05 WITA, Senin (7/7/2025).
1. Pemberitahuan pusat

Ia menyebut penutupan sementara ini sesuai pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi Aeronautika (PIA) Denpasar. Pemberitahuan itu terbit usai erupsi yang terjadi siang itu.
"Jadi di NTT ada dua bandara yang tutup sementara," sebutnya.
Pengoperasian kembali bandara nantinya akan menyesuaikan dengan kondisi terkini Gunung Lewotobi Laki-laki yang berstatus AWAS (Level IV) ini.
2. Ada 6 penerbangan batal

Sebelumnya, Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang melaporkan pembatalan enam penerbangan dari dan ke wilayah Flores Timur dan Sikka pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pukul 11.05 WITA, Senin (7/7/2025).
"Iya. Ada 6 rute penerbangan yang dibatalkan sampai dengan siang ini," tukasnya.
Rute penerbangan yang batal per pukul 13.07 WITA siang hari itu antara lain :
WingsAir IW-1828, Maumere-Kupang
WingsAir IW-1829, Kupang-Maumere
WingsAir IW-1930, Larantuka-Kupang
WingsAir IW-1931, Kupang-Larantuka
NamAir IN-660, Maumere-Kupang
NamAir IN-661, Kupang-Maumere
3. Kode merah penerbangan

Sebelumnya, Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) telah mengeluarkan kode warna penerbangan yaitu Merah dari sebelumnya oranye. Kode merah ini pertanda erupsi terjadi dengan emisi abu yang signifikan. Kondisi itu berpengaruh pada keselamatan penerbangan.
Berdasarkan laporan Petugas PPGA Lewotobi Laki-laki, Fajaruddin M. Balido, gunung ini juga meluncurkan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut. Erupsinya terjadi sekitar 6 menit 26 detik.