Diduga Tersengat Listrik, Seorang Nenek di Sikka Tewas saat Masak

Kupang, IDN Times - Seorang lansia bernama Ursula (72), warga Dusun Bangboler, Desa Hepang, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan meninggal dunia di dapur rumahnya pada Minggu (13/4/2025).
Diduga, korban meninggal akibat tersengat listrik saat memasak bubur untuk cucunya menggunakan rice cooker.
1. Kronologis penemuan jasad korban

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Maria Trisnawati, anak korban, yang baru pulang dari tempat kerjanya di Puskesmas Nanga. Maria mendengar tangisan bayinya yang baru berusia 8 bulan ketika masuk ke dalam rumah. Ia menemukan ibunya dalam posisi berlutut di depan meja dapur, sementara rice cooker yang hendak digunakan dalam kondisi terbalik.
Maria sempat mencoba menyadarkan ibunya, namun Ursula sudah tidak lagi bernyawa. Dalam kondisi panik, Maria segera meminta pertolongan tetangganya, Agustalis Idonce (61). Bersama warga, jasad Ursula kemudian dipindahkan ke kamar dan diletakkan di tempat tidur.
2. Kepolisian melakukan penyelidikan

Kapolsek Lela, Iptu I Nyoman Simion, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 10.00 WITA dan langsung mendatangi lokasi kejadian bersama anggota. Polisi juga berkoordinasi dengan tenaga medis dari Puskesmas Nanga untuk melakukan pemeriksaan awal.
"Hasil visum luar yang dilakukan dr. Carolina Afriyani Cowan menunjukkan luka pada punggung tangan kanan korban merupakan tanda khas sengatan listrik. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Simion dalam keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).
3. Keluarga tolak autopsi

Dari keterangan keluarga, Ursula diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah setahun terakhir tidak menjalani pengobatan. Selain itu, Maria juga mengaku rice cooker yang digunakan ibunya sering mengalami korsleting listrik.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah Ursula dimakamkan pada hari yang sama setelah keluarga menandatangani berita acara penolakan autopsi.
Simion mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan elektronik rumah tangga, terutama yang sudah menunjukkan kerusakan.
“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memeriksa dan merawat barang-barang elektronik di rumah agar tidak membahayakan,” tegas Simion.