Calo Jabatan Gentayangan, Gubernur NTB Lalu Iqbal Ancam Lapor ke APH

Mataram, IDN Times - Sejumlah oknum mengaku dapat memuluskan jabatan di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk meyakinkan orang, oknum tersebut menampilkan foto bersama Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Tak sekadar jabatan di Pemprov NTB, sejumlah oknum ini pun menjanjikan jabatan kepala sekolah di sejumlah daerah. Terkait bergentayangannya calo jabatan ini, Gubernur NTB Lalu Iqbal mengancam akan melaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
"Sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa keluarga dan tim inti saya adalah orang-orang yang paling ingin melihat saya segera menerapkan meritokrasi di Pemprov NTB," kata Iqbal, Rabu (26/2/2025).
1. Iqbal minta masyarakat tidak percaya

Iqbal menegaskan apabila ada orang-orang yang mengaku keluarga dan Tim Iqbal-Dinda yang menjual jabatan atas nama dirinya, termasuk jabatan kepala sekolah, masyarakat diminta tidak percaya. Bahkan dia meminta masyarakat untuk melaporkan hal tersebut ke dirinya
"Laporkan ke kami dengan bukti lengkap. Karena saya akan pidanakan atas dasar pencemaran nama baik," tegas mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini.
2. Calo jabatan menunjukkan foto dengan Gubernur NTB

Calo jabatan melancarkan aksinya dengan menampilkan foto bersama Gubernur NTB Lalu Iqbal. Terkait hal ini, Iqbal menegaskan, selama ini tidak pernah menolak ketika diajak berfoto dengan siapapun.
Sehingga, hal yang lumrah banyak fotonya bersama banyak orang.
"Saya foto dengan semua orang, termasuk dengan orang yang tidak mendukung saya," tegas pria asal Lombok Tengah ini.
3. Terapkan sistem meritokrasi dalam penempatan pejabat

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri mengatakan bahwa Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal akan mengimplementasikan sistem meritokrasi dalam penempatan pejabat eselon II dan III lingkup Pemprov NTB. Penerapan sistem meritokrasi merupakan janji politik Iqbal-Dinda saat kampanye Pilgub NTB 2024.
Wagub NTB yang akrab disapa Dinda ini mengungkapkan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal akan melakukan asesmen terhadap pejabat eselon II dan III Pemprov NTB.
Dengan asesmen tersebut Gubernur akan melihat secara utuh seperti apa kemampuan dari seluruh pejabat Pemprov NTB. Jajaran pejabat Pemprov NTB juga diminta menyesuaikan ritme kerja Gubernur NTB yang lama berada di luar negeri.
"Karena Mamiq (Iqbal) lama di luar negeri, tentunya pola kerjanya di daerah perlu disesuaikan. Ritmenya tidak boleh terlalu cepat dan terlalu lambat. Saya berharap kita semua bisa menyesuaikan dengan ritme dan keinginan pak gubernur," ujar Dinda.
Mengawali masa pengabdian sebagai Gubernur dan Wagub NTB, lanjut Dinda, dia membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran birokrasi Pemprov NTB. Dukungan tersebut diharapkan untuk menyukseskan visi dan misi Iqbal-Dinda.
Jajaran birokrasi Pemprov NTB diharapkan mampu menjabarkan visi dan misi Iqbal-Dinda untuk program pembangunan lima tahun ke depan. "Kita berharap semua masyarakat kabupaten/kota di NTB akan mendapatkan perhatian dan sentuhan dari visi dan misi yang sudah kami sampaikan," harapnya.