Bupati Lotim Ultimatum Dinas PUPR Terkait Persoalan SPAM Selatan

Intinya sih...
Bupati Lotim memberikan ultimatum kepada Dinas PUPR terkait SPAM Selatan
Tenggat waktu perbaikan paling lambat Agustus 2025
Penyelesaian SPAM Selatan untuk mendukung pariwisata dan telah disiapkan langkah percepatan perbaikan
Lombok Timur, IDN Times - Bupati Lombok Timur (Lotim), Haerul Warisin, memberikan ultimatum tegas kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Bupati menginstruksikan untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan.
Warisin menyatakan keprihatinannya atas kondisi SPAM Selatan. Sebab sejak diresmikan, hingga saat ini air belum mengalir ke wilayah selatan terutama menuju kawasan pemukiman di pinggir pantai.
1. Beri tenggat waktu paling lambat Agustus 2025
Orang nomor satu di Gumi Selaparang ini, menyatakan prihatin atas sejumlah masalah yang menghambat fungsi SPAM Selatan untuk mengalirkan air. Hal itu disebabkan karena biaya operasional tinggi, kebocoran jaringan pipa dan transmisi air yang tidak terpasang optimal.
Karena persoalan tersebut, Warisin memberikan tenggat waktu bagi PUPR untuk melakukan perbaikan paling lambat Agustus 2025.
"Paling lambat persoalan SPAM ini harus tuntas bulan Agustus, ini target yang harus dipenuhi tanpa kompromi," tegasnya," tegasnya.
2. Dukung pariwisata di wilayah Selatan
Penyelesaian SPAM menjadi prioritas Pemkab Lotim guna mendukung pengembangan kawasan wisata pantai selatan yang sedang digenjot. Ketersediaan air bersih dinilai sebagai faktor kunci bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Ia menyebut tujuan dipercepat penyelesaian SPAM Selatan untuk mendukung pariwisata di wilayah Selatan.
“Kita ingin pariwisata di wilayah selatan maju. Karena itu, penyediaan air minum yang baik sangat penting,” tegasnya.
3. Telah siapkan langkah percepatan perbaikan
Sementara itu menanggapi ultimatum Bupati, Kepala Dinas PUPR, Ahmad Dewanto Hadi mengatakan, telah menyiapkan langkah percepatan untuk mengatasi kendala operasional SPAM Selatan. Salah satunya dengan melakukan perbaikan jaringan bocor, optimalisasi transmisi dan koordinasi dengan PDAM untuk efisiensi biaya.
"Kita akan berusaha melakukan upaya perbaikan, agar air bersih segera bisa dinikmati warga Selatan, sehingga bisa mendukung pariwisata," pungkasnya.