Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPS Catat Pengangguran di NTT Tembus 102 Ribu Orang

ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi pengangguran (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Jumlah pekerja turun, pengangguran naik
  • Pekerja terbanyak lulusan SD, sektor pertanian dominan
  • Ekspektasi konsumen NTT meningkat hingga 2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (BPS NTT) membenarkan adanya penurunan tenaga kerja hingga 35,37 ribu orang. Jumlah ini terjadi sepanjang Agustus 2024–Agustus 2025. Pada periode yang sama ini tercatat pula meningkatnya angka pengganguran di NTT hingga 102 ribu orang.

Di sisi lain, masyarakat NTT yakin ekonomi membaik hingga 2026 mendatang. Ekspetasi akan adanya lapangan pekerjaan dan penambahan penghasilan ini terlihat dari survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI NTT).

1. Jumlah pekerja turun

ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, menerangkan pengangguran di NTT naik 8,21 ribu orang sesuai data Struktur Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2025.

"Menjadi total pengangguran 102,42 ribu orang per Agustus 2025 ini," terang dia dalam rilisnya, Kamis (27/11/2025).

Penduduk yang kini bekerja ada 2,99 juta orang yang mana jumlahnya juga turun 35,37 ribu orang. Penduduk yang bekerja ini terbagi menjadi pekerja penuh yaitu 1,57 juta orang dan pekerja paruh waktu 1,07 juta orang, dan sisanya setengah pengangguran.

"Setengah Pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan," jelas dia.

2. Pekerja terbanyak lulusan SD

Ilustrasi seragam SD. (Instagram.com/seragamsekolahsdsmpsma)
Ilustrasi seragam SD. (Instagram.com/seragamsekolahsdsmpsma)

Kategori pekerja dengan ijazah atau lulusan SD menjadi jumlah pekerja terbanyak di NTT. Jumlah pekerja lulusan SD ada 1,20 juta orang atau 40,15 persen dari total pekerja di NTT. Sementara lulusan SMP 12,26%, lulusan SMA 21,05%, lulusan SMK 7,93%, lulusan Diploma I - III 2,97%, dan lulusan S1 - S3 ada 15,64% dari total pekerja di NTT.

Untuk sektor dengan pekerja terbanyak, jelas Matamira, yaitu dari bidang pertanian yang mencapai 43,77 persen. Namun proporsi pekerja berstatus formal seperti buruh, karyawan atau pegawai, mengalami peningkatan selama Agustus 2024–Agustus 2025 sampai 30,00 persen.

3. Ekspektasi yang meningkat

ilustrasi lowongan kerja (unsplash.com/Clem Onojeghuo)
ilustrasi lowongan kerja (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia di NTT sendiri menunjukkan naiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan. Warga NTT optimis penghasilan, lapangan kerja dan kegiatan usaha akan lebih baik hingga 2026 nanti.

Kepala KPw BI NTT, Adidoyo Prakoso menilai hal tersebut sesuai Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik menjadi 146,33 poin per Oktober 2025 dibandingkan September 2025 yang tercatat sebesar 118 poin.

"Ada kenaikan 23,67 poin dari bulan sebelumnya. Jadi ada keyakinan terhadap kondisi ekonomi ke depan memang meningkat," sebut dia dalam rilisnya.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Warga Lotim Protes Bantuan Modal Usaha UMKM Dinilai Tak Tepat Sasaran

27 Nov 2025, 21:21 WIBNews