Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berduka, Kontingen Gateball Kenakan Pita Hitam selama FORNAS VIII NTB

IMG-20250725-WA0047.jpg
Ketua Umum PB Pergatsi Diana Kusumastuti. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyampaikan duka cita atas meninggalnya R. Haryo Wijoseno (64), atlet gateball asal Sleman, Yogyakarta saat snorkeling di perairan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (24/7/2025).

Dia mengatakan Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) turut berduka dan akan mengenakan pita hitam selama pertandingan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang digelar di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Hari ini, kami mendapatkan kabar duka dari salah satu atlet dari peserta yang ikut dalam Fornas dari Yogyakarta yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan pertandingan Fornas," kata Diana di Mataram, Jumat malam (25/7/2025).

1. Kenakan pita hitam selama pertandingan FORNASVIII 2025

IMG_20250724_165433_594.jpg
Peti jenazah korban di RS Bhayangkara Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ketua Umum PB Pergatsi itu mengatakan sebagai wujud belasungkawa atas meninggalnya R. Haryo Wijoseno, seluruh pengurus Pergatsi dan atlet Gateball mengenakan pita hitam selama pertandingan Fornas VIII 2025 di NTB. Penggunaan pita hitam sebagai tanda bahwa Pergatsi belasungkawa atas meninggalnya almarhum.

"Kami menggunakan pita hitam menandakan bahwa kami berduka cita dan ini memang tidak di sengaja, mungkin sudah takdir dari Allah SWT. Kami sekali lagi berduka yang sedalam-dalamnya dan kita mendoakan almarhum yang mendahului kita diterima di sisi Allah SWT," kata Diana.

2. Pertandingan Inorga Gateball tetap dilanjutkan

IMG_20250724_161719_209.jpg
Rekan-rekan korban berkunjung ke RS Bhayangkara Mataram, Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Meski dalam suasana berkabung, Dia menegaskan pertandingan untuk Induk Olahraga (Inorga) Gateball akan tetap dilanjutkan selama pelaksanaan FORNAS VIII di NTB.

"Tentunya, karena kegiatan ini sudah dirancang kita akan tetap melanjutkan pelaksanaan Gateball di Fornas ini, walaupun dalam kondisi berduka," tegasnya.

Diana mengingatkan seluruh atlet Gateball dan atlet dari Inorga lain untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Selain itu, dia juga meminta agar seluruh atlet melaksanakan pertandingan dengan semangat dan sportivitas.

"Semoga seluruh pelaksanaan FORNAS VIII di NTB bisa berjalan dengan lancar tanpa gangguan apa pun," harapnya.

3. Kronologi meninggalnya korban

IMG-20250725-WA0015.jpg
Jenazah korban saat dievakusi, Kamis (24/7/2025). (dok. Polres Lombok Utara)

Diketahui, pada Kamis (25/7/2025), sekitar pukul 09.30 WITA, rombongan peserta FORNAS VIII dari Yogyakarta sebanyak 15 orang yang merupakan atlet induk olahraga (Inorga) Gateball melaksanakan liburan ke Gili Trawangan. Pada pukul 09.45 WITA, rombongan berwisata snorkeling di dekat pantai Gili Meno.

Namun sekitar 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri dan dilakukan upaya pertolongan cardiopulmonary resuscitation (CPR) di tempat kejadian perkara (TKP) oleh rekan korban. Kemudian pukul 10.10 WITA, korban dibawa ke Klinik Warna Gili Trawangan dan diberikan pertolongan atau perawatan.

Sekitar pukul 10.15 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan awal karena korban serangan jantung. Selanjutnya, pukul 10.40 WITA, korban dibawa menuju RS Bhayangkara Mataram didampingi oleh rekan atlet dan dokter Klinik Warna Gili Trawangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News NTB

See More

Terpidana Jadi Kepala OPD, Irnadi: Saya Diminta oleh Gubernur Fokus Bekerja

22 Sep 2025, 15:51 WIBNews