Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peserta Fornas Asal Jogja Meninggal saat Snorkeling di Gili Trawangan

WhatsApp Image 2025-07-24 at 17.55.13.jpeg
Jenazah korban disalatkan oleh rekannya di RS Bhayangkara Mataram, Kamis (24/7/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Seorang peserta Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII asal Purwomartani, Kalasan Kota Yogyakarta Seleman inisial RHW (64), meninggal dunia saat snorkeling di perairan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (24/7/2025).

Korban dibawa ke Klinik Warna Gili Trawangan kemudian diberikan pertolongan dan perawatan. Namun sekitar pukul 10.15 WITA, korban dinyatakan meninggal dengan dugaan awal karena korban serangan jantung.

"Sebelum kejadian, beliau dalam kondisi sehat. Sebelum kita ke sana (Gili Trawangan) tadi, di dalam mobil juga beliau bilang, kalau selesai mau saya traktir semuanya. Itu kata-kata trakhir almarhum," kata rekan RHW, Rustam ditemui di RS Bhayangkara Mataram, Kamis (24/7/2025) sore.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean membenarkan adanya peserta Fornas VIII asal Yogyakarta yang meninggal dunia saat Snorkeling di Gili Trawangan. Dia mengatakan korban diduga meninggal karena serangan jantung pada saat snorkeling. 

"Diduga meninggal (karena) serangan jantung saat melaksanakan snorkeling," kata Hutahaean singkat.

1. Kronologi kejadian

WhatsApp Image 2025-07-24 at 17.57.27.jpeg
Rekan korban, Rustam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ada pun kronologi kejadian, sekitar pukul 09.30 WITA, rombongan peserta Fornas VIII dari Yogyakarta sebanyak 15 orang yang merupakan atlet induk olahraga (Inorga) gateball melaksanakan liburan ke Gili Trawangan. Pukul 09.45 WITA, rombongan melaksanakan kegiatan snorkeling di dekat pantai Gili Meno.

Namun sekitar 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri dan dilakukan upaya pertolongan cardiopulmonary resuscitation (CPR) di tempat kejadian perkara (TKP) oleh rekan korban. Pukul 10.10 WITA, korban dibawa ke Klinik Warna Gili Trawangan kemudian diberikan pertolongan atau perawatan.

Sekitar pukul 10.15 EITA, korban dinyatakan meninggal dengan dugaan awal karena korban serangan jantung. Pukul 10.40 WITA, korban dibawa menuju menuju RS Bhayangkara Mataram didampingi oleh rekan atlet dan dokter Klinik Warna Gili Trawangan.

2. Korban semangat untuk snorkeling

WhatsApp Image 2025-07-24 at 17.58.39.jpeg
Rekan-rekan korban berkunjung ke RS Bhayangkara Mataram, Kamis (24/7/2025) sore. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rustam menjelaskan korban sangat semangat untuk snorkeling. Begitu sampai di lokasi, korban langsung buka baju dan memakai life jacket atau baju pelampung. Sebelumnya, pemandu snorkeling sudah memberikan informasi terkait kegiatan snorkeling.

"Ada beberapa disampaikan empat kalau ndak salah informasi yang harus didengar oleh para snorkeling. Paling menarik, kapten kapal bilang kami tidak percaya yang mana bisa berenang, yang mana ndak bisa berenang. Oleh karena itu baik yang bisa berenang atau tidak, tetap pakai life jacket," tuturnya.

Begitu turun snorkeling, beberapa menit kemudian korban pingsan. Kemudian korban diangkat ke atas kapal dan diberikan pertolongan CPR selanjutnya dibawa ke Klinik Warna Gili Trawangan.

3. Mundur dari Fornas VIII

WhatsApp Image 2025-07-24 at 17.57.27.jpeg
Rekan korban, Rustam. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rekan korban lainnya, Richard mengatakan bahwa jenazah korban tidak dilakukan autopsi. Karena korban dinilai meninggal dalam kondisi yang wajar. Dia juga mengatakan jenazah korban akan dipulangkan ke Yogyakarta pada Jumat (25/7/2025) pukul 06.00 WITA , langsung dari Bandara Internasional Lombok menuju Yogyakarta.

Richard menyebut jumlah peserta Fornas Inorga Gateball dari Yogyakarta sebanyak 15 orang. Dengan kejadian ini, mereka sudah menyampaikan ke rekan-rekan lainnya untuk mundur dari Fornas VIII yang dilaksanakan di NTB tahun 2025 ini.

Sesuai jadwal, mereka akan bertanding pada tanggal 25 - 27 Juli 2025. "Kami sudah mengimbau teman-teman, kami mundur. Kita gak urus itu lagi sekarang. Kita fokus mengurus jenazah almarhum," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us