Banjir Terjang Tiga Kecamatan di Lombok Barat, Dua Jembatan Ambruk

Mataram, IDN Times - Bencana banjir menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (27/12/2025) akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul empat pagi hingga siang hari. Karena hujan dengan durasi yang cukup lama, menyebabkan peningkatan debit air sungai dan genangan di sejumlah wilayah.
Sehingga mengakibatkan banjir yang berdampak pada infrastruktur serta aktivitas masyarakat. Banjir terjadi di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Lembar, Kecamatan Sekotong, dan Kecamatan Labuapi.
1. Dua jembatan ambruk di wilayah kecamatan Sekotong

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi menjelaskan di Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur yaitu, ambruknya dua unit jembatan.
"Sementara di Desa Eat Mayang terjadi genangan jalan yang mengganggu akses transportasi. Adapun dampak di Desa Sekotong Tengah, Desa Pelangan, dan Desa Karang Bongkot masih dalam tahap asesmen oleh petugas terkait," kata Ahmadi di Mataram, Sabtu (27/12/2025).
2. Sebagian wilayah masih tergenang banjir

Hingga sore, sebagian wilayah masih tergenang air dan cuaca masih berpotensi terjadi hujan. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat sebagian besar wilayah NTB telah memasuki musim hujan.
Kondisi ini juga diitambah dengan pengaruh bibit siklon 96S di Samudra Hindia selatan NTB yang berpotensi meningkatkan curah hujan, angin kencang, serta gelombang laut sedang hingga tinggi. Sebagai tindak lanjut, BPBD Provinsi NTB berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Barat dan stakeholder terkait.
"Tim BPBD Kabupaten Lombok Barat telah melakukan asesmen lapangan, pelaporan, serta diseminasi informasi, dengan melibatkan personel TRC-PB BPBD, TNI/Polri, dan aparatur desa serta kecamatan," jelasnya.
3. Peringatan dini waspada hujan lebat dan angin kencang hingga 29 Desember di wilayah NTB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah NTB yang berlaku mulai 27 hingga 29 Desember 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun.
Hampir seluruh wilayah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa masuk dalam kategori waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat. Selain curah hujan, BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap potensi angin kencang yang diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah NTB selama periode tersebut.
Beberapa titik yang perlu mendapatkan perhatian khusus meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.
Bagi masyarakat pesisir, nelayan, dan operator jasa transportasi laut, BMKG memberikan atensi khusus terkait tinggi gelombang. Waspadai potensi gelombang tinggi yang mencapai di atas 2 meter di beberapa wilayah perairan yaitu Selat Lombok bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Sumbawa, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.


















