Aremania dan Bonek Lombok Kompak Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Ketua Aremania Lombok Isma Reno mengatakan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan ini sebagai wujud rasa kemanusiaa dan kepedulian antara sesama suporter. Hampir seluruh suporter sepak bola yang ada di Lombok hadir dalam acara ini.

"Kemarin kami rencanakan acara ini memang untuk umum. Alhamdulillah pada malam hari ini terlihat hampir seluruh kelompok suporter yang ada di Lombok hadir untuk mendoakan rekan-rekan kita yang menjadi korban peristiwa di stadion Kanjuruhan," kata Reno.

Dikatakan, acara doa bersama ini bukan untuk kelompok tertentu. Aremania Lombok mengundang seluruh suporter yang ada untuk menunjukkan rasa solidaritas kemanusiaan atas tragedi yang menimpa para suporter atau penonton sepak bola di Malang.
Bentuk kegiatan yaitu berdoa bersama, menyalakan lilin serta membawa bunga sebagai bentuk keprihatinan dan rasa peduli antar sesama pecinta sepakbola.

"Semoga rekan-rekan kita tenang di alam sana dan yang masih dirawat semoga lekas sembuh," harapnya.

Sementara itu, Ketua Bonek Lombok, Didi Setiawan sangat menyesalkan peristiwa di stadion Kanjuruhan. Ia mengatakan jika kemenangan Persebaya boleh ditukar, maka akan ditukar sebagai bentuk rasa penyesalan dari Bonek Lombok.

Untuk itu, mulai saat ini ia mengajak seluruh suporter di Tanah Air untuk bersatu. Pihaknya tidak ingin tragedi di stadion Kanjuruhan terulang kembali.

"Dari lubuk hati yang paling dalam kami dari Bonek Lombok tidak ingin ini terjadi lagi. Maka dari itu, kami mengajak kepada seluruh suporter manapun untuk mari kita bersatu demi kemajuan sepakbola Indonesia," ajaknya.

Sementara itu, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa yang hadir pada acara doa bersama menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas sesama suporter dan pecinta sepakbola di Pulau Lombok. Semua yang hadir peduli atas musibah yang menimpa suporter yang ada di Malang, Jawa Timur.

"Kegiatan ini kita isi dengan doa bersama serta renungan sebagai bentuk rasa bela sungkawa kita semua atas korban pada tragedi di Stadion Kanjuruhan," kata Mustofa.
Semua berharap peristiwa yang terjadi di stadion Kanjuruhan merupakan yang pertama dan terakhir. "Semoga korban yang meninggal diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT dan yang sedang dirawat semoga lekas sembuh," ucapnya.

Doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan dimulai sekitar pukul 21.00 Wita. Ratusan suporter mengawalinya dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Kemudian lagu Padamu Negeri dan menabur bunga.