Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Sementara, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan bahwa dokumen anggaran APBD 2026 ini merupakan komitmen moral dan politik bersama antara DPRD NTB dan Pemprov NTB untuk menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat NTB.
"Memang postur anggaran belanja kita pada 2026 masih jauh dari yang baik dalam pandangan pemerintah daerah maupun legislatif. Namun patut disyukuri bahwa karena ini pembahasan ini pertama dari pemerintahan Iqbal-Dinda setidaknya fondasi visi dan misi terefleksi dalam postur anggaran tersebut," kata dia.
Pada 2026, lanjut Iqbal, Pemprov NTB berupaya meningkatkan PAD. Dengan investasi yang dikeluarkan dia optimis capaian PAD akan meningkat pada 2026. Dijelaskan, APBD NTB 2026 fokus untuk peningkatan pelayanan dasar, peningkatan daya saing ekonomi daerah, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, penguatan ketahanan pangan dan program strategis lainnya.
Dia menyebut pada 2026, tantangan yang dihadapi tidak ringan. Namun, eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu yakin dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat, tantangan itu dapat diubah menjadi peluang untuk melompat lebih tinggi.
"Dengan ditetapkannya Raperda APBD 2026, maka Pemprov NTB berkomitmen melaksanakan program secara transparan dan akuntabel. Sehingga setiap rupiah memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Serta mengawal dan mengevaluasi secara konsisten agar orientasi pembangunan tetap berada pada jalur yang telah kita sepakati," kata Iqbal.