Ada Konser Coldplay, MotoGP Mandalika 2023 Dikhawatirkan Tidak Ramai

22 Mei 2023, 16:27 WIB

Tim Akselerasi, Monitoring, dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Taufan Rahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gelaran MotoGP Mandalika 2023 dikhawatirkan tidak ramai. Pelaksanaannya dalam waktu yang berdekatan ada konser grup band asal Inggris Coldplay di Jakarta pada 15 November mendatang. Sementara, MotoGP Mandalika 2023 akan digelar pada 13 - 15 Oktober 2023. Penonton dikhawatirkan lebih memilih konser Coldplay dibandingkan menonton MotoGP Mandalika 2023.

Penyelenggara lokal MotoGP 2023, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) harus kreatif dalam melakukan promosi untuk menarik penonton menyaksikan MotoGP Mandalika 2023.

"MGPA dan ITDC sebagai penyelenggara MotoGP 2023 nanti, tentunya promosi harus digencarkan. Tidak saja bicara promosi yang biasa tapi extraordinary promotion. Karena kita berharap MotoGP saat ini dengan tantangan yang ada," kata Tim Akselerasi,

Monitoring, dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Taufan Rahmadi di Mataram, Senin (22/5/2023).

1. Ada tantangan tahun politik dan event-event besar

Konser Coldplay di Brazil (instagram.com/coldplay)

Menurut Taufan, pada 2023 ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Antara lain, tahun politik dan event-event besar yang digelar di Jakarta, salah satunya konser Coldplay.
Sehingga, untuk menarik banyak penonton menyaksikan MotoGP Mandalika 2023, butuh konsep promosi yang terbundling dengan rapi. Penonton atau spectators perlu diberikan banyak benefit supaya tertarik datang ke Lombok menonton MotoGP Mandalika 2023.

"Nah ini, perlu menurut saya mulai dari sekarang tim ITDC dan MGPA menebarkan paket-paket. Tentunya kita berharap spectators yang datang itu lebih banyak dari mancanegara dan dari luar NTB. Sehingga devisa, tingkat kunjungan, length of stay bisa berdampak bagi dunia pariwisata kita," ujarnya.

2. Jangan sampai gelaran MotoGP Mandalika 2023 redup

Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Taufan mengatakan konser Coldplay di Jakarta yang berdekatan waktunya dengan MotoGP Mandalika 2023 pasti berdampak terhadap tingkat kunjungan penonton. Untuk itu, Tim MGPA dan ITDC harus berkreasi dalam melakukan promosi.

"Jangan sampai nanti MotoGP 2023 redup pada saat pelaksanaannya. Redup dalam arti apa? Jangan sampai spectators kurang. Jangan sampai pengunjung berkurang. Jangan sampai tingkat pendapatan devisa juga berkurang," imbuhnya.

3. Promosi MotoGP 2023 harus terkolaborasi dan terintegrasi

Sirkuit Mandalika (motogp.com)

Taufan menyarankan promosi MotoGP Mandalika 2023 harus terkolaborasi dan terintegrasi. Kolaborasi itu melibatkan semua stakeholders terutama industri pariwisata. Karena industri pariwisata sangat berkepentingan pada spectators yang akan datang menyaksikan MotoGP 2023 baik luar NTB maupun luar negeri.

Terkait dengan penjualan tiket MotoGP 2023, penyelenggara paling tahu timing yang tepat dengan membaca pasar. "Intinya adalah strategi apapun yang dilakukan ujungnya adalah meningkatkan devisa, pendapatan, dan memberikan kesejahteraan bagi pelaku ekonomi di NTB," kata mantan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB ini.

Sebagaimana diketahui, perhelatan MotoGP Mandalika pada 18 - 20 Maret 2022 berdampak besar pada kegiatan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, perputaran uang selama gelaran MotoGP Mandalika sebesar Rp606,7 miliar.