Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

540 Ton Logistik MotoGP Dikirim ke Australia Usai Balapan di Mandalika

IMG_20251005_142200_337.jpg
Logistik MotoGP di Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - Sebanyak 540 ton logistik MotoGP dikirim ke Australia usai balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2025. Seluruh logistik MotoGP diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok menuju Australia menggunakan pesawat kargo Qatar Airways Boeing 777 dan Malaysia Airlines pada 6 - 8 Oktober 2025.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan seluruh perlengkapan balap, motor, suku cadang, dan peralatan pendukung dari setiap tim harus segera dikirim ke lokasi seri berikutnya, yaitu MotoGP Australia. "Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan,” kata Priandhi, Senin (6/10/2025).

1. Jadwal pengiriman logistik MotoGP dari Lombok ke Australia

IMG-20251001-WA0010(1).jpg
Logistik MotoGP tiba di Bandara Internasional Lombok. (dok. Istimewa)

Berdasarkan jadwal yang telah disusun, proses pengiriman outbound dimulai sejak 6-8 Oktober 2025. Pengiriman logistik MotoGP ke Australia menggunakan pesawat kargo Qatar Airways dan Malaysia Airlines.

Dia menjelaskan rangkaian penerbangan ini menjadi bagian dari operasi logistik global MotoGP yang harus berjalan tepat waktu, tanpa ruang untuk keterlambatan sedikit pun. Lebih dari 540 ton logistik MotoGP dijadwalkan meninggalkan Mandalika dalam kurun waktu tiga hari.

Pada 6 Oktober 2025, satu penerbangan dengan muatan sekitar 100 ton kargo. Kemudian pada 7 Oktober 2025 juga satu penerbangan membawa 100 ton kargo. Selanjutnya pada 8 Oktober 2025, terdapat tiga penerbangan, masing-masing memuat 100 ton barang logistik, serta satu penerbangan terakhir bermuatan 40 ton yang waktunya akan disesuaikan dengan kesiapan lapangan.

Seluruh barang tersebut meliputi motor balap, ban, bahan bakar, perlengkapan paddock, peralatan elektronik, suku cadang, serta perangkat media dan dokumentasi. Setelah tiba di Australia, seluruh kargo akan segera disiapkan untuk seri MotoGP Australia pada 17-19 Oktober 2025.

2. Butuh koordinasi lintas lembaga

IMG-20250930-WA0063.jpg
Logistik MotoGP saat diturunkan dari pesawat kargo Qatar Airways di Bandara Internasional Lombok. (dok. Istimewa)

Priandhi mengungkapkan bahwa logistik merupakan salah satu elemen paling vital dalam penyelenggaraan MotoGP. Menurutnya, pengelolaan ribuan item logistik dengan waktu yang sangat terbatas membutuhkan koordinasi lintas lembaga dan ketelitian tinggi.

Priandhi menjelaskan bahwa proses pengiriman logistik tidak terlepas dari kerja sama erat antara Bea Cukai, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, maskapai penerbangan, dan berbagai pihak terkait lainnya. Sejak kedatangan kargo hingga proses kepulangan kargo, seluruh tahapan dilakukan secara terencana, presisi, dan sesuai standar keamanan internasional.

“Koordinasi yang solid menjadi kunci agar tidak ada hambatan. Kami bersyukur sampai sejauh ini seluruh proses berjalan lancar, dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal,” kata dia.

3. Citra di mata dunia

IMG-20251001-WA0006.jpg
Logistik MotoGP tiba di Bandara Internasional Lombok. (dok. MGPA)

Dia menambahkan kelancaran logistik MotoGP Mandalika 2025 memiliki makna yang jauh lebih besar bagi Indonesia. Menurut Priandhi, kesuksesan dalam mengelola pengiriman barang dalam waktu singkat menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan ajang olahraga dunia dengan standar tinggi.

“Kelancaran logistik MotoGP bukan hanya menyangkut sisi teknis balapan, tetapi juga berkontribusi terhadap citra positif Indonesia sebagai tuan rumah ajang internasional. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu memenuhi ekspektasi global,” tegasnya.

Selain itu, aktivitas logistik yang padat di sekitar pelaksanaan MotoGP juga menimbulkan multiplier effect bagi ekonomi daerah. Ribuan tenaga kerja lokal, layanan transportasi, hotel, hingga penyedia jasa pendukung turut merasakan dampak positif dari mobilitas besar ini.

Proses pemulangan kargo MotoGP yang berlangsung cepat dan terorganisasi rapi di Mandalika menjadi cerminan kematangan penyelenggaraan ajang balap internasional di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak swasta, Indonesia menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang profesional dan andal.

Koordinasi antara Dorna Sports, MGPA, Bea Cukai, Administrator KEK, dan maskapai penerbangan menjadi faktor utama yang memastikan seluruh tahapan logistik berlangsung tanpa kendala berarti. Setiap ton barang yang berpindah dari Lombok menuju Australia mencerminkan sinergi dan komitmen seluruh pihak yang terlibat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

540 Ton Logistik MotoGP Dikirim ke Australia Usai Balapan di Mandalika

06 Okt 2025, 22:02 WIBNews