4 Pelamar CPNS di NTB Raih Nilai SKD Tertinggi Regional Bali Nusra

Mataram, IDN Times - Sebanyak empat pelamar CPNS di Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tertinggi di Regional Bali dan Nusa Tenggara (Nusra). Terdiri dari dua pelamar CPNS Pemprov NTB dan dua pelamar CPNS Pemkot Mataram.
Mereka masuk 10 besar pelamar yang mendapatkan nilai SKD tertinggi Regional Bali Nusra pada rekrutmen CPNS 2024. Plt Kepala BKD NTB Yusron Hadi, Selasa (19/11/2024) mengatakan dua pelamar CPNS Pemprov NTB berada di peringkat 1 dan 6 nilai SKD tertinggi. Sedangkan dua pelamar CPNS Pemkot Mataram berada di peringkat 4 dan 10 nilai SKD tertinggi di Regional Bali Nusra.
1. Daftar empat pelamar CPNS di NTB yang meraih nilai SKD tertinggi

Yusron menyebutkan empat nama pelamar CPNS di NTB yang berhasil masuk 10 besar peraih nilai SKD tertinggi di Regional Bali Nusra. Antara lain, Sekarasari Bintang Solehah mendapatkan total nilai SKD 477, dengan rincian TWK 125, TIU 155 dan TKP 197.
Kemudian Yusron Rizki Ardiansyah dengan nilai SKD 472, dengan rincian TWK 110, TIU 165 dan TKP 197. Selanjutnya, Lisantiyas Nurani dengan nilai SKD 473, dengan rincian TWK 116, TIU 65 dan TKP 193. Serta Syukron Ridho Riyadi dengan nilai SKD 469, dengan rincian TWK 105, TIU 165 dan TKP 199.
2. Sebanyak 290 pelamar CPNS Pemprov NTB lulus SKD

Yusron menyebutkan jumlah pelamar CPNS Pemprov NTB yang berhak mengikuti SKD sebanyak 3.965 orang. Namun, sebanyak 195 pelamar tidak hadir dengan berbagai alasan dan 3.770 pelamar bersaing merebut formasi yang disediakan.
Dari 3.770 pelamar yang ikut tes, terpilih 290 peserta dinyatakan lulus SKD dan bersiap mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di bulan Desember mendatang. Lokasi pelaksanaan tes SKB di Asrama Haji NTB.
3. Penyebab formasi tak terisi

Yusron menambahkan seharusnya ada 420 pelamar yang lulus SKD karena masing-masing formasi diambil tiga besar pelamar peraih nilai SKD tertinggi. Namun, ada beberapa formasi yang tidak terisi dengan sejumlah faktor.
Antara lain karena memang tidak ada pendaftar di formasi tersebut. Kemudian ada yang mendaftar tetapi tidak lulus seleksi administrasi. Selain itu, ada yang lulus seleksi administrasi tetapi gagal ikut tes SKD dengan berbagai sebab, dan tidak lulus passing grade.
"Untuk alasan yang terakhir ini kasusnya banyak. Artinya memang kesiapan peserta, mental dan pengetahuan harus baik. Mereka yang lulus SKD berhak melanjutkan ke tahap SKB yang dijadwalkan pada 9-20 Desember 2024," tandas Yusron.