28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTB

Vaksinasi tahap pertama untuk14.380 nakes di NTB

Mataram, IDN Times - Sebanyak 15 koli vaksin Sinovac atau setara dengan 28.760 unit vaksin telah tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Vaksin COVID-19 ini dikirim ke NTB dari gudang Biofarma melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang Banten menggunakan dua pesawat Batik Air nomor penerbangan ID6236 dan ID6656, Selasa (5/1/2020) pukul 10.11 WITA.

1. Vaksin disimpan dalam ruangan Cool Chain Dinas Kesehatan Provinsi NTB

28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTBLokasi penyimpanan Vaksin COVID-19 di Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi mengatakan, kedatangan vaksin Sinovac telah disimpan dengan aman di ruangan Cool Chain di Dinas Provinsi NTB.

Selama proses penyimpanan vaksin, pihaknya telah memastikan kondisi ruangan memiliki suhu 2 derajat hingga 8 derajat.

"Jadi harus disimpan pada suhu 4 derajat minimal. Boleh lebih boleh kurang," kata Eka usai menerima Vaksin Sinovac, Selasa siang.

Penyimpanan dengan suhu antara 2-8 derajat tersebut jelas Eka, untuk menjaga keefektifan vaksin tetap aman dan efektif saat digunakan tahap gelombang pertama Januari hingga Maret 2021 mendatang.

2. Tahap Vaksinasi pertama dikhususkan untuk 14.380 Nakes

28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTBKepala dinas Kesehatan Provinsi NTB IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Ada pun tahap vaksinasi pertama, kata Eka, diberikan untuk 14.380 Tenaga Kesehatan (nakes) di 11 Kabupaten dan Kota di NTB.

"Tahap pertama kita berikan ke 14.380 nakes. Masing-masing nakes kita jatahkan 2 kali vaksinasi," kata Eka.

3. Vaksinasi dilakukan sesuai uji klinis dan teknis

28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTBVaksin Sinovac tiba di Bandara Internasional Lombok/dok. Humas Pemprov NTB

Selanjutnya, Dinas Kesehatan bakal memberikan petunjuk teknis yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Sesuai tahap vaksinasi pertama, kata Eka, bakal dilakukan pada Januari hingga Maret 2021.

"NTB termasuk vaksinasi tahap ke dua dari 14 provinsi yang berada di Indonesia. Dari 28.760 unit vaksin ini diperuntukkan untuk 35.000 nakes tahap pertama vaksinasi di awal Januari hingga Bulan Maret," kata Eka.

4. 5.000 Nakes di NTB belum masuk daftar vaksinasi

28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTBInstagram.com/rumahsakitlapangan

Saat ini, jelas Eka, jumlah nakes yang bekerja melayani pasien COVID-19 di NTB, baik yang bekerja di Puskesmas maupun Rumah Sakit, sebanyak 35.000 Nakes. 

Selain itu, sebanyak 5.000 nakes belum masuk daftar vaksinasi tahap pertama. "Karena belum dilakukan screening. Karena kan tahap pertama yang dilakukan harus screening. Apakah layak atau tidak diberikan Vaksin," jelasnya.

Sesuai persyaratan vaksinasi, semua nakes akan dilakukan screening dulu. "Apakah dia layak divaksin atau tidak. Yang jelas ada 5.000 nakes kita belum masuk daftar vaksinasi," kata Eka.

Bagi nakes yang tidak layak mendapatkan Vaksin sesuai hasil screening, sesuai petunjuk teknis vaksinasi, pihaknya kita tidak akan memberikan vaksin kepada Nakes yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Mataram Drs. Zulkifli, Apt menjelaskan, ada 12 komorbid yang tidak boleh divaksin.

Di antaranya ialah ibu hamil, penyakit hipertensi, diabetes, HIV dan usia anak. "Tapi kita lihat. Apakah hipertensinya tinggi atau tidak. Karena tidak selamanya hipertensi tidak boleh divaksin," jelas Zulkifli.

5. Vaksinasi dilakukan di 171 Puskesmas dan 31 Rumah Sakit

28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTBSuasana RSUD H Ruslan Kota Mataram IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Jadwal pendistribusian vaksin ke semua daerah di NTB akan dilakukan pada gelombang kedua bulan Januari hingga Maret 2021. 

Selain itu, proses penyuntikan vaksin COVID-19 bakal dilakukan 171 puskesmas dan 31 rumah sakit rujukan COVID-19 di NTB.

Zulkifli pun akan memastikan, pihaknya akan melakukan pengawasan vaksin COVID-19 sebelum dilaksanakan vaksinasi pada Januari hingga Maret 2021 mendatang.

Selain itu jelas Eka, pada tanggal 7 hingga 9 Januari pihaknya akan memberikan pelatihan supervisi bagi vaksinator. Selanjutnya, tanggal 11 hingga 13 Januari pelatihan untuk 400 vaksinator dilakukan untuk tahap kedua.

"Saat ini kita punya 350 vaksinator bersertifikat. Serta kita punya jatah pelatihan vaksinator tahap kedua 400 orang pada bulan Maret 2021 mendatang," pungkas Eka.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya