Jadi Agen BRILink, Darniati Raup Cuan Sekaligus Bantu Warga Transaksi

- Darniati menjadi agen BRILink di Desa Wadukopa, NTB
- Awalnya memiliki saldo terbatas dan sedikit pelanggan, kini sudah melayani 300 orang
- Mampu meraih keuntungan hingga Rp2 juta per bulan dari transaksi penarikan dan transfer uang
Bima, IDN Times - Di sebuah sudut Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Darniati, seorang pedagang toko sembako, menemukan peluang baru untuk meningkatkan pendapatannya. Sejak awal 2024, ia memutuskan menjadi agen BRILink, sebuah keputusan yang tak hanya meningkatkan perekonomiannya tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Berawal dari keprihatinan melihat warga yang harus keluar desa untuk bertransaksi keuangan, Darniati tergerak untuk menyediakan layanan finansial di tokonya. Setiap hari, ia melihat banyak orang yang harus pergi jauh hanya untuk menarik atau mengirim uang.
"Berawal dari banyak warga yang melakukan transaksi di luar kampung, makanya saya coba menjadi agen BRILink saat itu," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (9/3/2025).
Perjalanan menjadi agen BRILink tidak selalu mulus. Saat pertama kali memulai, ia tidak memiliki modal yang banyak. Saat itu, ia hanya memiliki saldo Rp5 juta, jumlah itu sekaligus membatasi transaksi harian yang bisa ia layani. Dengan saldo terbatas, ia hanya bisa melayani transaksi kecil dalam jumlah ratusan ribu rupiah.
"Saat itu hanya bisa transaksi di angka ratusan ribu. Lebih dari itu gak berani, karena saldo terbatas. Saat itu, pelanggan juga baru beberapa orang," kenangnya.
1. Dari modal kecil, kini punya ratusan pelanggan

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang ia sediakan semakin meningkat. Kini, jumlah pelanggannya telah mencapai 300 orang. Mereka berasal dari Desa Wadukopa dan sekitarnya. Jumlah ini terus bertambah dengan semakin dikenalnya layanan yang ia tawarkan. Apalagi jumlah agen BRILink di desa ini hanya ada dua dan Darniati adalah salah satunya.
"Alhamdulillah, jumlah pelanggan sejak saya menjadi agen BRILink lebih kurang 300 orang," ungkapnya.
Menjadi agen BRILink tidak hanya memperkaya pengalaman Darniati dalam dunia finansial, tetapi juga memudahkan banyak warga dalam melakukan berbagai transaksi, seperti transfer uang, penarikan tunai, pembelian pulsa, hingga top-up e-wallet. Saat ini modalnya sudah bertambah dan bisa melayani transaksi dalam jumlah yang lebih banyak.
Ia merasa senang bisa membantu warga yang kini tidak perlu lagi bepergian jauh hanya untuk keperluan transaksi keuangan. Dalam sehari, ia bisa melayani hingga 30 transaksi saat ramai dan setidaknya 10 transaksi paling sedikit.
"Per harinya saya bisa melayani hingga 30 orang jika sedang ramai, kalau lagi sepi 10 transaksi saja," bebernya.
2. Meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat

Selain memberikan manfaat bagi warga, usaha ini juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Darniati. Dari usaha ini, ia mampu meraup keuntungan antara Rp1,5 hingga Rp2 juta per bulan. Itu ia dapatkan hanya dari transaksi penarikan dan transfer uang. Belum lagi tambahan fee harian dari setiap transaksi yang dilakukan pelanggan.
"Alhamdulillah, dengan menjadi agen BRILink bisa mengangkat ekonomi keluarga," ujarnya dengan penuh syukur.
Dengan penghasilan tersebut, ia bisa membantu kebutuhan keluarga dan bahkan menambah modal untuk usaha toko sembakonya. Menurut Darniati, menjadi agen BRILink memiliki banyak keuntungan, mulai dari mendapatkan fee dari setiap transaksi, melengkapi usaha yang telah ada, hingga mendapatkan literasi keuangan yang lebih baik. Ia pun merasakan manfaat lain berupa jaringan sosial yang semakin luas, karena banyak orang yang kini mengenalnya sebagai penyedia layanan keuangan di desanya.
"Hal terpenting adalah dapat memudahkan akses layanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat," ujarnya.
3. Membantu warga desa dalam bertransaksi

Salah satu pelanggannya, Herlina, turut merasakan manfaat kehadiran agen BRILink di desa mereka. Sebagai ibu rumah tangga yang sering mengirim uang kepada keluarganya, ia merasa sangat terbantu. Ia tidak lagi perlu bepergian jauh ke Kecamatan Bolo hanya untuk menarik uang atau melakukan transfer.
"Lebih memudahkan kami dan biaya transaksinya juga murah, tergantung nominal uang yang akan kita transfer atau tarik," katanya.
Herlina mengingat betapa sulitnya dulu setiap kali ia harus pergi ke bank atau ATM yang jaraknya mencapai puluhan kilometer. Kini, dengan adanya agen BRILink di desa, transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan praktis.
"Dulu begitu, kalau mau transaksi harus ke ATM atau kantor bank di Kecamatan Bolo. Tapi semenjak ada agen BRILink, semuanya gampang dan lokasinya dekat juga dengan rumah," ungkapnya.
Tak hanya Herlina, banyak warga lain yang merasakan manfaat kehadiran agen BRILink di desa. Para petani, pedagang kecil, hingga anak-anak muda yang sering melakukan transaksi digital juga merasa lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan. Mereka bisa membeli kuota internet, pulsa HP maupun pulsa listrik dengan mudah.
Ke depan, Darniati berencana untuk terus mengembangkan usahanya. Ia ingin menambah saldo agar dapat melayani transaksi dalam jumlah lebih besar. Selain itu, ia juga berharap bisa memberikan lebih banyak edukasi kepada warga tentang pentingnya literasi keuangan dan bagaimana mengelola keuangan secara lebih baik.
"Saya ingin usaha ini semakin maju dan bisa membantu lebih banyak orang," katanya penuh semangat.
Agen BRILink yang merupakan perluasan layanan BRI mengalami pertumbuhan yang pesat. Tercatat, sepanjang Kuartal I-2024 agen ini berhasil membukukan 285 juta transaksi finansial, meningkat 12,8% year-on-year (yoy) dari 252,5 juta transaksi per Kuartal I-2023. Peningkatan tersebut diiringi dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun pada periode ini.
Dikutip dari laman bri.co.id, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, jumlah AgenBRILink juga meningkat 22,4% yoy. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan yang lebih mudah dan lebih dekat dengan mereka.
“Jumlah Agen BRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai Rp395 miliar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Agen BRILink menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia. Layanan ini tersebar hingga di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini turut membantu peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi.