50 Kopdes Merah Putih Model di NTB Akan Dapat Pinjaman Lunak Rp25 Juta

- 50 Kopdes Merah Putih di NTB akan dapat pinjaman lunak Rp25 juta dari perbankan
- TNI akan membangun 114 gerai Kopdes Merah Putih di NTB
- Koperasi Merah Putih menunggu suntikan modal untuk beroperasi
Mataram, IDN Times - Sebanyak 50 koperasi desa (Kopdes) merah putih di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menerima pinjaman lunak dari perbankan, masing-masing sebesar Rp25 juta. Pemprov NTB menggandeng perbankan untuk membantu suntikan modal awal kepada 50 Kopdes Merah Putih Model atau percontohan di 10 kabupaten/kota se-NTB.
Penjabat Sekda NTB yang juga Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Provinsi NTB, Lalu Moh. Faozal mengatakan sebanyak 1.166 Kopdes Merah Putih sudah punya legalitas atau badan hukum. Sekarang, ribuan Kopdes itu didorong untuk segera beroperasi. Untuk tahap awal, Pemprov NTB memberi dukungan ke 50 Kopdes Merah Putih percontohan di kabupaten/kota.
"Karena dari sisi pendiriannya sudah clear, yang belum itu bisnisnya. Pak gubernur sudah mengarahkan untuk menggandeng perbankan memberikan modal awal masing-masing koperasi Rp25 juta untuk bisnis awal," kata Faozal di Mataram, Kamis (6/11/2025).
1. Lima Kopdes Merah Putih percontohan di masing-masing kabupaten/kota

Pemprov NTB menggerakkan 50 Kopdes Merah Putih percontohan, masing-masing kabupaten/kota ada 5 koperasi. Sekarang, kata Faozal, pengurus koperasi sedang diberikan pelatihan oleh Dinas Koperasi dan UKM NTB dalam rangka peningkatan kapasitas.
"Sebanyak 1.166 koperasi itu sudah selesai proses pendiriannya, badan hukumnya. Yang belum itu bisnisnya, ini yang 50 koperasi di-support, kita mendorong bisnisnya jalan dengan stimulus Rp25 juta dengan menggandeng perbankan. Itu pinjaman lunak untuk memulai proses bisnisnya," jelas Faozal.
2. TNI bangun 114 gerai Kopdes Merah Putih di NTB

Sementara itu, kata Faozal, TNI diberikan penugasan oleh pemerintah untuk membangun 114 gerai Kopdes Merah Putih di NTB. Penugasannya diberikan kepada KOREM dan Kodim di NTB.
"Penugasannya ke KOREM dan Kodim akan membangun 114 gerai koperasi desa merah putih di NTB. Kita menggandeng tentara, seluruh Kodam diberi tugas untuk memulai pembangunan fisik. Dari pembangunan gerai itu ada kita 114 gerai," terangnya.
3. Kopdes Merah Putih menunggu suntikan modal

Pengawas Koperasi Merah Putih Syariah Desa Berinding, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Faisal Haris mengatakan kopdes yang diluncurkan secara serentak pada 21 Juli lalu, hingga saat ini belum beroperasi karena kesulitan permodalan. Faisal menyebutkan pengurus Koperasi Merah Putih Syariah Desa Berinding sebanyak empat orang dan tiga pengawas.
Koperasi itu bergerak dalam usaha sembako. Namun, sampai saat ini belum bisa beroperasi lantaran menunggu suntikan modal. Pemerintah sebelumnya telah menjanjikan Koperasi Merah Putih dapat mengajukan pinjaman untuk modal di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), tetapi belum ada kejelasan hingga saat ini.
"Sampai saat ini kita menunggu kucuran dana untuk modal supaya bisa berjalan. Sejak diluncurkan, sekarang masih stagnan, belum beroperasi. Koperasi Merah Putih ini hanya disegerakan terbentuk saja tapi setelah itu tidak jelas selanjutnya," tutur Faisal.
Saat pembentukan Koperasi Merah Putih, memang ada kesepakatan untuk mengeluarkan iuran wajib dari para anggota. Tetapi belum ada anggota yang mengeluarkan iuran wajib. Praktis, koperasi merah putih yang dibentuk belum ada kantornya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri mengatakan pada Desember mendatang, ditargetkan sebanyak 116 Koperasi Merah Putih sudah beroperasi di NTB yang diintegrasikan dengan program prioritas Pemprov NTB yaitu Desa Berdaya. Program Desa Berdaya mengintervensi 116 desa termiskin di NTB agar masyarakatnya cepat keluar dari kemiskinan.
Kemudian, seluruh Koperasi Merah Putih sebanyak 1.166 unit di NTB ditargetkan sudah beroperasi pada 2026. "Pada Desember, kita bergerak pada 116 desa berdaya. Tahun 2026, kita gerus semua Koperasi Merah Putih, karena sudah ada contohnya," ujar Masyhuri.
Meskipun Koperasi Merah Putih belum mendapatkan pinjaman modal dari perbankan, namun ada yang sudah punya modal awal Rp5 juta, Rp30 juta sampai Rp60 juta. Modal awal itu berasal dari simpanan pokok anggota, tetapi dia mengakui belum semua koperasi merah putih punya modal awal. Dengan modal awal yang berasal dari simpanan pokok para anggota, Koperasi Merah Putih sudah bisa menjalankan usahanya.


















