Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Upaya BRI Selong Mempermudah Akses KUR bagi UMKM di Lombok Timur

Staf BRI Cabang Selong saat melayani nasabah. (IDN Times/Ruhaili)
Staf BRI Cabang Selong saat melayani nasabah. (IDN Times/Ruhaili)
Intinya sih...
  • BRI Cabang Selong melakukan sosialisasi KUR ke desa-desa dan kelurahan untuk memberikan informasi yang lebih beragam kepada masyarakat.
  • BRI Selong memiliki 79 petugas BRI Unit (Mantri) yang mendampingi calon debitur dalam proses pengajuan KUR agar lebih mudah dan cepat.
  • BRI Cabang Selong mengandalkan jaringan Kantor BRI Unit di hampir setiap kecamatan di Lombok Timur, serta ratusan agen BRILink sebagai pusat edukasi bagi masyarakat yang ingin mengajukan KUR.

Lombok Timur, IDN Times - Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di Lombok Timur, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Selong terus berinovasi dalam mempermudah akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR ini diberikan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), petani hingga peternak.

Pemimpin Cabang BRI Selong, Dito Sanjaya Putra mengungkapkan berbagai strategi yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengakses KUR. Harapannya, masyarakat bisa lebih mudah melakukan pengajuan KUR yang akan membantu mengembangkan usaha miliknya.

Berikut adalah tiga upaya dari BRI Cabang Selong demi mempermudah akses KUR bagi warga.

1. Sosialisasi dan pendampingan hingga ke pelosok desa

Pemimpin Cabang BRI Selong, Dito Sanjaya Putra saat memberikan hadiah kepada nasabah. (Dok BRI Selong)
Pemimpin Cabang BRI Selong, Dito Sanjaya Putra saat memberikan hadiah kepada nasabah. (Dok BRI Selong)

BRI Selong secara aktif melakukan sosialisasi ke desa-desa dan kelurahan untuk memperkenalkan KUR dan persyaratannya. Dengan sosialisasi ini, diharapkan semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih beragam.

“Kami tidak hanya menunggu masyarakat datang ke kantor, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi terkait KUR. Ini bisa berupa inisiatif dari BRI sendiri atau bekerja sama dengan komunitas lokal,” ujar Dito, Jumat (21/3/2025).

Selain itu, BRI Selong memiliki 79 petugas BRI Unit (Mantri) yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka bertugas mendampingi calon debitur dalam proses pengajuan KUR agar lebih mudah dan cepat.

2. Memanfaatkan agen BRILink dan kantor unit yang tersebar

Suasana Kantor Cabang BRI Selong. (IDN Times/Ruhaili)
Suasana Kantor Cabang BRI Selong. (IDN Times/Ruhaili)

BRI Cabang Selong juga mengandalkan jaringan untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha. Saat ini, terdapat 13 Kantor BRI Unit di hampir setiap kecamatan di Lombok Timur, serta ratusan agen BRILink yang berperan sebagai perpanjangan tangan bank.

“Agen BRILink tidak hanya mempermudah transaksi keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat sekitar yang ingin mengajukan KUR,” jelas Dito.

Selain itu, Program Revitalisasi Mantri juga diterapkan, di mana setiap Mantri hanya menangani wilayah binaannya masing-masing. Hal ini memastikan pendampingan lebih optimal bagi setiap calon penerima KUR.

3. Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan penyaluran KUR

Ilustrasi agen BRILink. (Dok. BRI)
Ilustrasi agen BRILink. (Dok. BRI)

Untuk memastikan penyaluran KUR berjalan efektif, BRI Selong berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, Rumah BUMN dan Pegadaian. Kerja sama ini bertujuan mempercepat proses verifikasi dan pencairan KUR bagi UMKM yang membutuhkan modal usaha.

“Selain melakukan sosialisasi ke desa-desa, kita juga melakukan kolaborasi dengan instansi-instansi tertentu,” kata Dito.

Sinergi ini dinilai sangat penting agar pelaku usaha tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga pendampingan yang tepat guna meningkatkan bisnis mereka. Melalui inovasi dan pendampingan yang intensif, diharapkan semakin banyak UMKM di Lombok Timur yang bisa berkembang dan naik kelas.

Salah satu penerima KUR dari Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya adalah Febrio Irawan. Ia mengajukan KUR melalui BRI Unit Kantor Cabang Pembantu (KCP) Khayangan di desa itu.

“Saya sudah dua kali mengajukan. Pertama itu saya mengajukan Rp15 juta dan sudah lunas. Kemudian tahun 2023 saya mengajukan Rp50 juta,” ujar Febrio.

Febrio yang memiliki usaha pada bidang kerajinan itu merasa sangat terbantu dengan adanya KUR. Ia bisa meminjam tanpa jaminan dan kini pinjaman itu digunakan untuk memperbesar usahanya.

“Saya bisa membeli bahan lebih banyak dan bisa membuat lebih banyak tas kerajinan dari bahan itu. KUR ini saya gunakan untuk menambah produksi, karena permintaan dari pelanggan cukup tinggi,” ujarnya.

Dana KUR yang didapatkan oleh Febrio Irawan saat ini masih aktif dan dibayar setiap bulan. Cicilannya akan lunas pada tahun 2026 mendatang. Ia berharap usahanya berjalan lancar agar bisa melunasi pinjamannya. Sementara keuntungannya dapat diputar kembali untuk menambah modal yang sudah ada.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Yogie Fadila
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us