5 Konsekuensi Membeli Ban Mobil Bekas, Jangan Mudah Tergiur!

Ban menjadi komponen penting yang akan sangat menunjang mobilitas pada setiap kendaraan, entah itu untuk mobil atau pun motor. Sebagai komponen yang bersentuhan secara langsung dengan jalanan rasanya wajar apabila ban mobil akan rentan sekali mengalami kerusakan jika intensitas penggunaan kendaraannya dinilai cukup tinggi.
Bisa saja ban mobil mengalami kondisi retak, berlubang, aus, bahkan hingga kondisi robek sekali pun jika harus melewati medan yang terlalu berat. Masalah-masalah yang dialami pada ban mobil memang sudah semestinya segera diperbaiki atau bahkan agar tidak sampai menimbulkan bahaya yang serius dan mengancam keselamatan jiwa.
Namun, masih saja banyak orang yang tergoda untuk membeli ban mobil bekas karena dianggap lebih murah secara harga. Padahal ada beberapa hal berikut ini yang membuatmu semestinya tidak perlu membeli ban bekas karena bisa berdampak buruk terhadap kondisi mobilmu nantinya.
1. Tidak dilengkapi garansi

Pada saat membeli sparepart atau komponen mobil seperti ban memang biasanya akan dilengkapi dengan garansi resmi yang diberikan oleh pihak penjual terkait. Garansi inilah yang akan sangat membantu apabila barang tersebut mengalami kerusakan pada saat dari selesai dipasang, sehingga kamu bisa mendapatkan unit yang baru. Pertimbangan soal garansi sudah semestinya menjadi prioritas penting saat membeli ban agar kamu tidak sampai merugi.
Jika ternyata kamu memutuskan untuk membeli ban yang kondisinya bekas, maka biasanya tidak dilengkapi dengan garansi dari penjual. Tentunya kamu jadi tidak bisa mendapatkan perlindungan jika ternyata banmu mengalami masalah, sehingga harus menanggung biaya kerusakan atau penggantian tersebut sendiri.
Oleh sebab itu, pertimbangan soal kerusakan ban tetap harus diperhatikan, termasuk dengan mencari unit yang memang telah dilengkapi asuransi agar lebih aman.
2. Kondisi tidak selalu baik

Seperti yang diketahui bahwa ban bekas jelas tidak akan sama kondisinya jika dibandingkan dengan ban yang baru. Wajar rasanya apabila kamu mungkin akan mengalami masalah-masalah tersendiri apabila memutuskan untuk membeli ban dengan kondisi bekas, apalagi jika kamu membelinya secara online.
Jika dilihat dari luar mungkin ban bekas tersebut tampak baik-baik saja, namun bukan berarti tidak ada masalah sama sekali dari ban bekas tersebut. Biasanya ban mobil bekas memiliki kerusakan internal atau pun sistem bahan yang cenderung lemah secara struktural, sehingga bisa rentan rusak saat digunakan.
Tidak heran jika semestinya kamu dapat ekstra selektif jika memang masih tertarik membeli ban mobil bekas. Jangan sampai kamu membeli ban bekas yang kondisinya tidak bagus lagi, sehingga tak aman dipasang ke mobil.
3. Riskan mengalami masalah

Ban mobil bekas ternyata akan sangat berisiko mengalami masalah-masalah tertentu, seperti misalnya kondisi ban yang robek, retak, aus, dan lain sebagainya. Kamu sering kali tidak bisa benar-benar membedakan kondisi ban mobil bekas akrena biasanya akan terlihat selayaknya ban mobil yang baru.
Namun, jika dilihat dari bagian internalnya memang bukan tidak mungkin akan tetap memiliki masalah seperti kerusakan internal atau pun kelemahan bahan struktural yang digunakannya.
Pemeriksaan pada ban bekas mungkin memang perlu dicek dengan seksama, meski tetap saja hal ini tidak disarankan dan membutuhkan pengecekan yang lebih menyeluruh. Hal ini karena banyak orang yang hanya terfokus pada bagian luar saja, sehingga mengabaikan kondisi internal dari ban mobil.
Oleh sebab itu, jika memang tidak ingin riskan mengalami masalah ketika mengemudi, maka sebaiknya jangan membeli ban mobil bekas.
4. Tidak cocok dengan usia kendaraan

Beberapa komponen mobil seperti ban ternyata memang harus diperhatikan dari usia kendaraannya terlebih dahulu. Hal ini karena memang sering kali ada beberapa komponen yang tidak sesuai dengan usia kendaraan, sehingga hal ini akan secara otomatis memengaruhi fungsinya pada saat dipasang.
Ada beberapa ban yang usianya sudah tidak bagus lagi untuk digunakan pada mobil, sehingga saat berkendara jelas bisa menyebabkan bahaya. Biasanya ban bekas yang sudah usang usianya memiliki kualitas dan umur pakai yang berbeda, sehingga secara otomatis memengaruhi kualitas dan daya tahannya.
Jika ban terlalu tua, maka biasanya akan mudah mengalami aus dan tidak aman jika digunakan berkendara, apalagi untuk jarak jauh atau pun dengan kecepatan yang terlampau tinggi. Sudah pasti membeli ban baru akan durasa jauh lebih aman karena kamu bisa menyesuaikannya dengan usia kendaraan.
5. Menurunkan performa mobil

Kamu tentunya berharap bahwa mobil yang dikendarai memiliki performa yang baik, sehingga tidak akan mengalami masalah apa pun di jalanan. Meski tentu saja ada banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi performa mobil, seperti misalnya kondisi ban yang dipasang. Ban mobil yang kondisinya baik, maka akan memberikan performa yang baik pula pada mobil dan begitu pula sebaliknya.
Bukan tidak mungkin jika kamu akan mengalami penurunan performa mobil jika memang ban yang digunakan tidak dalam kondisi yang bagus. Ban bekas yang kondisinya sudah tidak bagus lagi akan menyebabkan performa mobil jadi terganggu dan tidak maksimal saat digunakan berkendara, sehingga rentan menimbulkan bahaya. Oleh sebab itu, jangan coba coba untuk menggunakan ban bekas apabila memang ingin menurunkan performa mobilmu.
Membeli ban mobil bekas ternyata menjadi risiko tersendiri yang mungkin akan diperoleh jika sampai nekat melakukannya. Semestinya kamu tidak berpikir dua kali untuk mengganti ban mobil dengan yang bekas jika tak ingin sampai membahayakan keselamatanmu selama berkendara. Jangan sampai tergoda dengan harga murah dari ban bekas!