Cahaya Sukma Dewi: Membawa NTB Bersinar di Panggung Puteri Indonesia

Mataram, IDN Times - Cahaya Sukma Dewi (21), mahasiswi asal Universitas Mataram, sukses menorehkan prestasi gemilang sebagai Puteri Indonesia NTB 2025. Dalam ajang nasional yang digelar Mei lalu, ia masuk 16 besar dari 44 finalis dan menyabet 1st Runner Up kategori Best Evening Gown.
Namun, lebih dari sekadar pencapaian pribadi, kehadiran Sukma di panggung nasional menjadi simbol semangat baru bagi NTB. Bagi Sukma, mahkota sejati bukanlah perhiasan kepala, melainkan kemampuan memberi manfaat bagi orang lain.
“Mahkota ini Sukma persembahkan kepada kalian semua. Menurut saya, mahkota terbaik adalah ketika kita bisa memberikan hal yang bermanfaat kepada banyak orang,” ujar Sukma, di Mataram, Jumat (23/5/2025).
1. Jadi inspirasi anak muda NTB

Sukma tampil memukau dalam sesi kostum yang menampilkan kemegahan budaya dan kerajinan Lombok. Dalam sesi bakat, ia juga membawakan tarian Sasambo yang menggambarkan harmoni tiga etnis besar NTB: Sasak, Samawa, dan Mbojo.
“Terlepas dari itu semua, keberhasilan yang dibawa oleh Sukma adalah wujud inspirasi bagi anak-anak muda di NTB. Kita sebagai warga NTB siap bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta Agathia M. Iqbal.
2. Mengadvokasi fashion berkelanjutan

Sukma aktif memperkenalkan konsep sustainable fashion atau fashion berkelanjutan kepada masyarakat. Ia fokus pada penggunaan bahan ramah lingkungan, produksi yang etis, serta daur ulang pakaian.
Ia juga menggunakan gaun yang dibalut dengan kerang mutiara. Gaun yang dikenakan ini akhirnya mendapatkan juara 2 kategori Best Evening Gown pada pemilihan Puteri Indonesia.
"Gaun yang digunakan menggunakan material kerang mutiara Lombok dengan nama gaun Cahaya Sang Dewi Mutiara," ujarnya.
3. Jadi representasi perempuan NTB

Sukma percaya bahwa Puteri Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan wadah untuk menyuarakan nilai-nilai penting. Sebab Puteri Indonesia menjunjung prinsip 5B: Brain, Beauty, Behaviour, Brave, and Benefit.
“Ajang ini bisa jadi ruang advokasi perempuan. Saya ingin menjadi pemicu perempuan lain untuk bersinar juga,” ujar Sukma.
Komitmen ini mendapat dukungan penuh dari drg. Farida Istiarini selaku Ketua Yayasan Puteri Indonesia NTB.
“Kami bersyukur atas semua dukungan. Yayasan Puteri Indonesia NTB bahkan mendapat penghargaan sebagai penyelenggara daerah terbaik 2025 dan mendapatkan predikat Lifetime Achievement Award,” ujar Farida.
Ia juga mengumumkan bahwa pemilihan Puteri Indonesia NTB selanjutnya akan digelar dalam waktu dekat, untuk memilih wakil NTB di ajang nasional tahun depan.
“Kami berharap Puteri Indonesia NTB di tahun-tahun mendatang dapat menjadi panutan, menginspirasi, dan merepresentasikan keindahan alam, seni, budaya, dan adat istiadat NTB di level nasional maupun internasional,” tegas Farida.