5 Pertanyaan ini Membantu Kamu Menemukan Makna Hidup

5 Pertanyaan ini Membantu Kamu Menemukan Makna Hidup, Renungkan!

Menjadi manusia yang tak hanya hidup, tapi benar-benar hidup

Sebagai makhluk yang berakal, sudah sepatutnya manusia mempertanyakan hal-hal tentang betapa berharganya hidup ini. Supaya manusia itu sendiri bisa menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kamu seperti kebanyakan orang yang harus jatuh sakit terlebih dahulu baru memahami betapa berharganya hidup itu.

Kapankah waktu yang penting dalam hidup?
Siapakah orang yang paling penting dalam hidup?
Apakah hal yang paling penting untuk dilakukan dalam hidup?
Siapa aku?
Apakah hidup ini harus punya tujuan?

5 pertanyaan penting ini akan memberikan kamu jawaban betapa berharganya hidup ini. Menjadikan kamu manusia yang tidak sekadar hidup, tapi benar-benar hidup. Berikut ini ulasan tentang lima pertanyaan di atas. Simak Yuk!

1. Kapankah waktu yang penting dalam hidup?

Kita semua tahu jawaban untuk pertanyaan pertama, tetapi kita terlalu sering melupakannya. Tentu saja, waktu yang paling penting dalam hidup adalah saat ini. Itulah satu-satunya waktu yang kita miliki.

Jadi jika kamu ingin memberi tahu ayah atau ibu kamu, betapa kamu benar-benar menyayangi mereka, betapa kamu berterima kasih karena mereka adalah orang tua kamu, lakukanlah sekarang juga. Jangan tunggu besok, bukan lima menit lagi. Tapi, sekarang.

Seperti kata Master Oogway di film Kung Fu Panda, yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. Lima menit sering kali sudah terlambat. Kesempatan mungkin tidak pernah datang kembali.

2. Siapakah orang yang paling penting dalam hidup?

Jawaban untuk pertanyaan kedua benar-benar bermakna mendalam. Hanya sedikit orang yang mampu menjawab dengan benar. Jawabanya, orang yang paling penting dalam hidup adalah orang yang sedang bersama kamu.

Ketika seorang kaisar yang sangat berkuasa sedang bersama dengan seorang anak kecil, anak itu menjadi orang yang paling penting sedunia baginya. Komunikasi dan cinta, hanya dapat dibagi tatkala seseorang yang bersama kamu, tidak peduli siapa pun mereka, mereka adalah orang yang paling penting sedunia bagi kamu, pada saat itu.

Mereka merasakannya, mereka mengetahuinya, dan mereka menanggapinya. Mereka merasa dihargai.

3. Apakah hal yang paling penting untuk dilakukan dalam hidup?

Betapa sering kita memikirkan dan membuat daftar hal-hal yang harus kita capai di dalam hidup kita. Mulai dari hal-hal yang mau kita lakukan besok hingga hal-hal besar yang mau kita wujudkan di kemudian hari. Namun kita bahkan lupa hal penting apa yang bisa kita lakukan dalam hidup ini.

Jawaban untuk pertanyaan ketiga, apakah hal yang paling penting untuk dilakukan dalam hidup adalah peduli. Peduli berarti berhati-hati dan memedulikan. Jawaban itu melukiskan bahwa hal yang terpenting adalah mengerti asal muasal dari kita.

4. Siapa aku?

Tidak sedikit orang yang bingung dalam menentukan pilihan, memilih menikah atau tidak menikah, memilih punya anak atau tidak punya anak. Setiap pilihan tentu ada keuntungannya masing-masing, tapi juga punya deritanya masing-masing.

Namun kita sering lupa bahwa ada hal yang lebih penting untuk ditelusuri sebelum menentukan pilihan, yaitu siapa sebenarnya aku? Karena dari sana kita bisa menuntun diri sampai kepada self-enquiry. Tapi tidak banyak yang berani melakukan itu.

Secara filosofis, pertanyaan “siapa aku?” adalah pertanyaan paling tinggi. Dan untuk menjawab “siapa aku?” kamu perlu menyelidiki diri sendiri, mengenali dan mengamati diri sendiri. Tanpa usaha mengubahnya, hanya menyadari seapaadanya.

5. Apakah hidup ini harus punya tujuan?

Ada hal-hal yang harus ada tujuannya, ada hal-hal yang dikerjakan tanpa harus ada tujuannya. Seimbang dan pas. Karena terlalu berlebihan dalam menujukan sesuatu juga tidak baik, kurang motivasi juga tidak baik. Kita harus tahu kapan harus mengayuh dan kapan harus menghentikan kayuhan.

Bagaimana pun juga, tujuan selalu jauh di masa depan, sedangkan hidup selalu ada di sini, kini. Terkadang kita kurang menyadari bahwa di sini, kini, lebih berharga dari isi kepala yang penuh dengan kekhawatiran tentang apa yang belum tentu bisa kita jangkau esok hari.

Jika kamu bertanya kepada seseorang yang sedang kelaparan, jawabannya adalah makanan. Jika kamu bertanya kepada orang yang sedang kedinginan, jawabannya adalah kehangatan. Jika kamu mengajukan pertanyaan yang sama kepada orang yang merasa kesepian dan terasing, jawabannya barangkali adalah ditemani orang lain. Itulah yang disebut dengan kebermaknaan hidup.

Dan menerapkan jawaban yang didapat jauh lebih penting daripada merenungkan jawaban itu terus-menerus.

Baca Artikel Selengkapnya

Community Writer Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.